Dalam perspektif Jung, mimpi buang air besar dipandang sebagai cerminan dari jiwa individu serta pikiran dan emosi bawah sadar yang dipegangnya.
Carl Jung , pendiri aliran pemikiran ini, percaya bahwa segala sesuatu yang ada dalam mimpi mewakili bagian dari batin si pemimpi.
Menurut Jung, mimpi buang air besar melambangkan perlunya melepaskan emosi, pikiran, dan keyakinan lama yang tidak lagi berguna bagi individu.
Mimpi jenis ini mendorong si pemimpi untuk menghadapi dan melepaskan emosi negatifnya sehingga dapat melangkah maju dengan perspektif baru yang lebih sehat.
Jung juga memandang kotoran sebagai simbol transformasi dan regenerasi yang kuat.
Sama seperti kotoran yang diubah menjadi pupuk yang menyuburkan kehidupan baru, Jung melihat mimpi buang air besar sebagai simbol potensi pertumbuhan dan perubahan dalam diri individu.
Interpretasi simbolik dalam psikologi Jung sering kali berfokus pada gagasan transformasi dan transendensi konflik psikis.
Selain itu, kehadiran kotoran dalam mimpi dapat melambangkan kemarahan atau frustrasi yang tertahan.
Pemimpi mungkin perlu menyalurkan emosi-emosi ini dengan cara yang lebih konstruktif dalam kehidupannya, daripada membiarkannya menumpuk dan terwujud dalam skenario mimpi yang tidak menyenangkan atau mengkhawatirkan.
Intinya, penafsiran Jung tentang mimpi buang air besar mempromosikan gagasan untuk melepaskan keterbatasan pribadi, emosi yang tertekan, dan perilaku negatif untuk merangkul pertumbuhan dan transformasi.
Gambaran tidak menyenangkan dari mimpi buang air besar dapat menjadi motivator yang kuat untuk refleksi diri, kerja batin, dan pada akhirnya, perubahan positif.
Baca Juga: 17 Arti Mimpi Badak Bercula Satu Menurut Primbon Jawa, Pertanda Masa Depan Bisnis Anda Cerah
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Apa Arti Mimpi Buang Air Besar di Tempat Tidur?