Diakui Inul, ia sempat menemui jalan berliku saat merintis karier jadi biduan.
Kala itu, goyang ngebornya bahkan sempat menjadi kontroversi.
Siapa sangka, di tengah hujatan dan kritikan, ia ditolong dan dirangkul oleh Presiden Gus Dur.
"Siapa aku? cuma seorang Inul artis kampung yg mencoba mengadu nasib yg ternyata hrs mengalami Pro Kontra akan dinamika music dangdut yg sgt kontroversi kala itu."
"Beliaulah salah 1 diantara org hebat yg memelukku dlm jatuh, melindungiku sampai smua jajaran NU-PKB-Banser siap back up , seolah2 akan terjadi pertempuran sengit," imbuhnya.
Kala itu, Inul belum tahu cara menjadi penampil yang baik termasuk dalam urusan penampilan.
"Hanya seorg penyanyi kampung miskin … tdk punya baju bagus, tdk ada yg mengarahkan bgmn tampil bagus dipanggung , yg hanya punya talenta nyanyi sambil goyang, tdk paham dgn siapa dia berhadapan."
"Yang dia tau nyanyi dibayar ,wis gitu aja.bayaran juga cukup buat makan. baju nyanyi yg dia pakai juga kiloan, (1 kg bisa 10 meter) cukup buat body suit 3 steel baju tdk paham hrs di suruh ganti gaun sepwrti Siti Nurhaliza," imbuhnya.
Di tengah-tengah orang yang menghujatnya, Inul justru disemangati oleh Presiden Gus Dur.
"Beliau sosok yg tak tergantikan. saya dan ke2 org tua hanyalah irg kampung yg tdk paham akan aturan beradab dunia entertain."