Grid.ID - Kasus pembunuhan 4 anak di rumah kontrakan Jagakarsa sempat menghebohkan publik.
Bagaimana tidak, pelaku ternyata adalah ayah dari korban sendiri bernama Panca Darmansyah (41).
Melansir dari Kompas.com, kejadian pembunuhan tersebut terungkap usai warga mulai mencium bau busuk dari rumah kontrakan pelaku.
Setelahnya, warga melapor ke polisi hingga 4 anak pelaku ditemukan sudah tewas membusuk di kamar salah satu ruangan kontrakan.
Fakta tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi.
"Jadi empat korban tewas (anak-anak) ditemukan terbaring dalam kondisi berjejer di dalam kamar kontrakan," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Empat korban diketahui Va (6), Sa (4), Aa (3), dan Ak (1), yang ditemukan sudah tak bernyawa sekitar pukul 14.50 WIB.
Sementara itu, melansir dari Banjarmasinpost.co.id, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan Panca membunuh empat anaknya itu menggunakan tangan kosong.
Yakni dengan cara dihabisi nyawanya satu per satu secara bergantian.
Bahkan waktu yang diperlukan pelaku untuk membuah 4 buah hatinya itu hanya sekitar satu jam saja.
Usai membunuh, pelaku lantas menata keempat anaknya di atas kasur.
Serta menaruh mainan di dekat empat mayat darah daginganya sendiri itu.
"Setelah melakukan kegiatan pembunuhan ini, yang bersangkutan sempat menata barang bukti berupa mainan kesukaan dari para korban," ungkar Bintoro.
Lebih tak masuk akalnya lagi, Panca ternyata juga merekam seluruh aksinya saat menghabisi nyawa empat anaknya.
Ya, hal ini terungkap usai pihak kepolisian mengamankan ponsel dan laptop milik pelaku.
"Kami juga mendapatkan barang bukti berupa handphone dan juga laptop yang digunakan saudara P untuk merekam," imbuh Bintoro.
Sementara itu, ibu korban yang berinisial D diketahui sudah sejak Sabtu (2/12/2023) dirawat di RSUD Pasar Minggu.
Ya, D ternyata juga jadi korban KDRT dari pelaku hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Ditemukan Pesan
Pihak kepolisian juga menuturkan di lokasi TKP juga ditemukan pesan yang tertulis di lantai salah satu ruangan
"Puas Bunda Tx For ALL,".
Yang ditulis menggunakan cairan berwarna merah mirip darah.
"Memang betul ada tulisan itu. Tulisan berwarna merah. Tapi masih kami dalami, karena kami tidak boleh berandai-andai," kata Ade selaku Kapolres Metro Jakarta Selatan.
(*)