Awalnya Irfan hendak masuk ke dalam kamar marbot masjid, namun pintu kamar tersebut tak bisa dibuka.
"Saya lagi belajar kelompok di tempat teman, habis itu sekitar jam 18.00 saya mau buka pintu kamar enggak bisa diputar, padahal Marbot yang satu lagi di kamar," ucap Irfan.
Irfan Firmansyah kemudian memanggil-manggil TKAH yang hari itu memang sedang bertugas menjadi imam di masjid.
"Sudah digedor-gedor, dipanggil-panggil, 5 menit lebih enggak ada respon," ujarnya.
"Pas ditelepon Hpnya berdering," lanjut Irfan.
Saat TKAH akhirnya membukakan pintu, ia terlihat sedang berpura-pura belajar.
"Dia nyender ke tempat tidur kaya berusaha untuk menutupi. Saya mulai rada curiga," jelas Irfan.
Sambil berkomunikasi dengan pengurus masjid melalui ponsel, Irfan Firmansyah kemudian memeriksa kolong kasur.
Melihat aksi Irfan Firmansyah, TKAH mencoba untuk mencegahnya.
"Dia ngalangin, terus kita paksa," kata Irfan.