Lebih lanjut, video asusila tersebut ternyata dibuat sekitar tahun 2017.
Saat sang wanita masih berstatus pelajar di SMA itu.
"Berdasarkan hasil penelurusan kita juga bahwa video asusila tersebut sudah lama dibuatnya sekitar 2017 lalu, saat siswi ini masih berstatus pelajar di kami," beber Dede.
Sedangkan untuk pemeran pria, Dede memastikan itu bukanlah siswa alumni sekolah yang dibinanya.
"Pemeran laki-lakinya dipastikan bukan siswa alumni di kita.
Tidak tahu, apakah saat itu masih berstatus pelajar atau bukan," imbuh Dede.
Dede juga mengaku telah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga sang siswi.
Usut punya usut, siswi tersebut merupakan siswi blasteran.
"Kita sudah lakukan komunikasi dengan keluarga dari siswi alumni ini.
Jadi yang bersangkutan merupakan blasteran Pakistan, ibunya warga Indonesia bapaknya Pakistan," tandas Dede.
(*)