Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Kasus seorang Ayah yang bunuh 4 anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, turut menarik perhatian pedangdut Iis Dahlia.
Iis Dahlia sangat mengecam perbuatan tak manusiawi pelaku dan menyebutkan bahwa pelaku pantas dihukum mati.
“(Pantas dihukum) Mati,” kata Iis Dahlia ketika ditemui di kawasan Tendean, Jumat (8/12/2023).
Menurut Iis, hukuman tersebut perlu dilakukan agar tidak ada lagi orangtua yang menyiksa anaknya.
Sebagai orangtua, Iis beranggapan bahwa seorang orangtua seharusnya menyayangi dan memberikan perlindungan kepada anak-anaknya.
“Iya, biar nggak ada lagi, sekarang aja banyak loh orangtua yang menyiksa anaknya, anak itu perlu dilindungi, nggak ngerti apa-apa,” ujarnya.
Pedangdut 51 tahun itu mengaku gregetan dengan perlakuan orangtua yang semena-mena dengan anak-anaknya.
Ia juga menyoroti pembelaan pelaku yang kerap mengaku stress atau mengalami gangguan jiwa karena permasalahan hidup.
Menurutnya, hal tersebut jangan sampai menjadi alasan untuk meringankan hukuman bagi para pelaku.
“Gemes banget, jangan nanti berdalih kalau stres, dianggap secara kejiwaan nggak stabil, memang harus dihukum, sama anak sendiri aja begitu, apalagi sama orang,” tutur Iis.
Menjadi orangtua dan mendidik anak memang bukanlah hal yang mudah.
Baca Juga: Cicilan Rumah Rp 30 Miliar Telah Selesai, Iis Dahlia Lega: Tiap Tanggal 20 Deg-degan
Karena itulah ibunda Devano Danendra ini mengingatkan para calon orangtua untuk lebih bijak lagi sebelum memutuskan untuk punya anak.
“Kalau kita sudah menikah kan sudah dianggap dewasa, kalau sudah dewasa, semestinya kita berpikir kalau punya rumah tangga, punya anak itu ada resiko, ada orang yang harus dibiayai, dihidupi, bukan dibunuh-bunuhi,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa seorang pria bernama Panca Darmansyah (41) membunuh 4 anak kandungnya pada Minggu (3/12/2023),
Panca membunuh anak-anaknya dengan membawa korban satu per satu ke dalam kamar mandi kemudian dibekap mulut dan hidung korban.
Pria itu melakukan aksi keji itu selama kurang lebih 15 menit hingga korban tidak lagi bernapas.
Peristiwa itu terjadi ketika sang ibunda dari 4 anak tersebut menjalani perawatan di rumah sakit karena KDRT.
(*)