"Dimulai dari dia mengambil barang milik korban diantaranya HP, dompet, dan baju baju," sambungnya.
Devid juga memoting rambut saat pulang ke rumah agar tak dikenali.
"Itu dibuang saat dia pulang kerumahnya. Lalu, setelah dia melakukan hal itu memotong rambut," kata Rizka.
"Saat tanggal 7 dia rambutnya gondrong cuman saat dia usai membunuh, dia mencukur rambutnya. Itu hari Jumat. Dengan niat untuk mengelabui CCTV," sambungnya.
Tak hanya itu saja, Devid juga mengganti plat motor korban serta menyimpannya di cafe tempat pertemuan awal mereka.
"Iya sebagai upaya mengaburkan juga. Membuang barang korban, menyembunyikan korban. Itu bagian juga upaya perencanaan dan mengaburkan," tambah Rizka.
Melansir Kompas.com, jasad korban pembunuhan ini ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan.
Ada tujuh luka tusukan di tubuh korban yakni di bagian perut, dada, leher, dan juga punggung.
"Ada tujuh luka tusukan di tubuh korban. Di bagian perut, dada, leher dan punggung," kata Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso di Mapolresta Bogor Kota.
Pelaku pembunuhan ini adalah mantan korban tapi masih beberapa kali berkomunikasi.
"Pelaku merupakan mantan korban, tapi masih suka berkomunikasi," kata Bismo.
"Di hari kejadian, keduanya sepakat untuk menginap. Lalu di saat itulah pelaku membunuh korban," sambungnya.
(*)