Pemakaman tersebut pun tampak hanya dihadiri oleh sang ibu dan keluarga.
Sedangkan Panca sendiri diketahui tak diperbolehkan hadir.
Meski begitu, menurut pengacara pelaku, Panca mengaku sempat ingin mengikuti prosesi pemakaman sang anak.
"Pesan dia (Panca) terkait anak-anak yang sudah meninggal, dia ingin melihat untuk yang terakhir kalinya di pemakaman," ungkap Amriadi Pasaribu kuasa hukum keluarga Panca.
Panca juga diketahui sempat mengurai rasa penyesalan dan menitipkan pesan untuk anak-anaknya.
"(Pelaku) memvideokan setelah kejadian. Yang bersangkutan menyampaikan kepada (anak-anaknya).
kalau 'tidurlah nak yang tenang, kesalahan ini adalah kesalahan papa'," ungkap Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro dilansir TribunnewsBogor.com
Sebelumnya, pelaku sendiri juga sempat diketahui menganiaya sang istri.
Alias pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Sementara itu, melansir dari Banjarmasinpost.co.id, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, Panca membunuh empat anaknya itu menggunakan tangan kosong.
Yakni dengan cara dihabisi nyawanya satu per satu secara bergantian.