Find Us On Social Media :

Saksikan Jenazah Guru SD di Malang Terbujur Kaku di RS, Kepala Sekolah Syok: Ya Allah Nak, Kenapa Kamu Menempuh Jalan Seperti Ini?

By Irene Cynthia, Kamis, 14 Desember 2023 | 09:12 WIB

Kepala Sekolah SDN 3 Sukun, Sri Mursinah sangat terpukul ketika pertama kali mendengar kabar kalau WE telah meninggal bersama istri dan anaknya, Rabu, (13/12/2023).

Grid.id - Kabar kematian WE, guru SDN 3 Sukun yang mengakhiri hidupnya sendiri bersama keluarganya masih menyisakan pilu bagi rekan kerja.

Dilansir dari Tribun Jatim, rekan kerja WE masih tak percaya dan syok lantaran munculnya kabar tersebut.

Hal itu juga diungkapkan oleh Kepala Sekolah SDN 3 Sukun, Sri Mursinah.

Sri mengatakan bahwa dirinya terpukul saat mendengar kabar tersebut.

Apalagi WE juga mengakhiri hidup bersama dengan istri dan salah seorang anaknya.

Sri mengetahui kejadian itu saat ia pulang rapat dan baru saja sampai di rumah.

Ia langsung kaget ketika mendengar bahwa WE dan keluarganya telah tiada.

Sri bahkan sempat mengira salah satu guru yang membimbing di SD tersebut sejak awal tahun 2000an itu mengalami kecelakaan.

"Innalilahi, kecelakaan apa? Saya begitu," kata Sri.

Baca Juga: Astaghfirullah, Gelagat Janggal Guru di Malang Sebelum Tewas Bersama 1 Keluarga, Tinggalkan Surat Wasiat Ini untuk Putrinya

Sri yang mendengar bahwa WE dan keluarganya bunuh diri mengaku tak percaya.

Ia bahkan mengira kabar itu hoaks.

"Tidak mungkin. Saya sudah kaget berat. Saya tidak percaya dengan kejadian itu. Bohong itu paling, hoaks mungkin, saya bilang begitu," ujar Sri.

Namun setelah melihat jenazah WE sendiri, Sri akhirnya percaya.

Sri sempat menuju RS Sailful Anwar untuk melihat jenazah usai dievakuasi.

Bagi Sri, WE sudah dianggap seperti anaknya sendiri.

Ia tak menyangka jika WE yang dikenal rajin beribadah dan disiplin justru mengakhiri hidupnya dan mengajak keluarganya.

"Ya Allah, nak, mengapa kamu menempuh jalan seperti ini? Saya baru percaya karena melihat ia terbujur kaku," kata Sri.

Melansir dari Kompas.com, sebelumnya tiga orang yang masih satu keluarga ditemukan tewas di rumah mereka di Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Jenazah ketiganya ditemukan pada Selasa (12/12/2023) pagi.

Ketiganya yakni suami berinisial W (38), sang istri S (35), serta anak perempuan mereka yang berinisia ARE (13).

Baca Juga: Ngeri, Ini yang Dilakukan Guru SD Sebelum Bunuh Diri Satu Keluarga di Malang, Jemput Salah Satu Anak untuk Tidur Bersama

Mereka ditemukan lantaran anak korban yang lain yakni AKE (13) berteriak dan meminta tolong karena ayahnya terkunci di kamar.

Sayangnya, nyawa ketiga anggota keluarga itu tak terselamatkan.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

(*)