5. Selain memasukkan nomor telepon, kamu juga bisa mengakses ChatBot dengan melakukan Scan QR Code.
Upaya KPU Melawan Hoaks Pemilu 2024
Salah satu upaya KPU dalam melawan hoaks dan misinformasi terkait Pemilu 2024 adalah dengan berkoordinasi bersama platform media sosial.
Selain itu, KPU juga bekerja sama dengan Bawaslu, Dewan Pers, Komisi Penyiaran Indonesia untuk memonitor informasi di media massa.
"Kami berkomunikasi dengan platform, menyampaikan batasan-batasan publikasi yang bisa diunggah, apa yang tidak diperbolehkan," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari seperti dikutip Grid.ID dari KPU.go.id, Jumat (10/11/2023).
"Kami minta ada jalur khusus komplain, pengguna akan bisa komplain publikasi tertentu membahayakan pemilu damai, apakah rasis, fitnah, disinformasi, itu bisa dilakukan langsung," tambahnya.
Tak sampai di situ, KPU juga memperkuat akses akses informasi kepemiluan yang disiapkan melalui kanal informasi seperti media sosial dan website KPU.
Baca Juga: Tema Debat Capres dan Cawapres Sudah Ditentukan, KPU dan Tim Paslon Sepakati Formatnya
KPU juga melakukan konferensi pers untuk merespon cepat ketika ada informasi kepemiluan yang berkembang agar masyarakat tidak bingung.
"Kami sebagai lembaga diberikan amanah memberi respons cepat berdasarkan data dan fakta sesungguhnya," papar Hasyim.
KPU turut menggandeng International Foundation for Electoral Systems (IFES) untuk berkolaborasi melawan hoaks.
Hasyim menyampaikan IFES dapat memberi bantuan kepada pemilu Indonesia diantaranya membangun atau memberikan dukungan "clearing house" atau forum yang membantu menangkal hoaks.
(*)