Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Sosok ayah yang tega lakukan penganiayaan hingga banting anaknya hingga tewas di Muara baru ternyata seorang pecandu narkoba.
Diketahui sebelumnya telah tersebar video CCTV yang memperlihatkan penganiayaan yang dilakukan oleh seorang ayah kepada anaknya.
Dilansir dari Kompas.com (14/12/2023), Kapolsek Penjaringan, Kompol M Probandono Boby Danuardi membenarkan adanya insiden tersebut.
Seorang ayah di Muara Baru yang tega melakukan penganiayaan berupa pukulan, tendangan, hingga bantingan terekam kamera CCTV yang ada di sekitar kejadian.
Sang anak diketahui meninggal dunia usai sebelumnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
"Benar, anak kandungnya meninggal dunia," ujar Boby.
Lebih lanjut, Boby juga mengatakan bahwa pelaku merupakan seorang pecandu narkoba dan memiliki sifat yang temperamental.
"Bapaknya ini memang temperamen karena pecandu narkoba," tambahnya.
Dilansir dari Tribun Jakarta (14/12/2023), diketahui saat kejadian berlangsung, warga yang juga berada di lokasi awalnya mengira korban hanya diangkat oleh ayahnya, namun korban malah dibanting hingga tak sadarkan diri.
"Pas posisi diangkat, ibu-ibu di sini kan ngiranya cuma diangkat doang nggak bakal dibanting. Eh tiba-tiba dibanting, nggak nyangka juga," ujar Rohman, salah satu pengurus RT sekitar.
Motif dibalik penganiayaan yang dilakukan pelaku Usman terhadap anaknya dilandasi oleh kekesalan.
Usman diduga merasa kesal dengan anaknya yang telah menabrak anak tetangga dengan menggunakan sepeda.
Kronologi awal sebelum terjadi penganiayaan yaitu saat korban sedang bermain sepeda dengan posisi ngebut.
Hingga korban menabrak salah satu anak tetangga hingga kakinya memar.
Hal tersebut dijelaskan oleh pengurus RT setempat, Rohman.
"Posisi ngebut, namanya anak-anak kayak gitulah anak kecil udah diperingatin juga sama ibu-ibu yang di sekitaran pos RT jangan ngebut, cuma tetap ngebut," ujarnya.
Orang tua anak yang ditabrak merasa tidak terima hingga kemudian melaporkan kejadian kepada Usman.
Hal itulah yang akhirnya membuat Usman emosi hingga hilang akal dan tega melakukan penganiayaan kepada anaknya hingga tewas.
(*)