Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Ammar Zoni kembali ditangkap polisi terkait penyalahgunaan narkoba pada Selasa (12/12/2023).
Melansir dari Kompas.com, suami Irish Bella itu ditangkap di sebuah apartemen di kawasan Tangerang Selatan.
Hal itu dibenarkan oleh Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Indrawienny Panjiyoga.
"Betul artis yang bersangkutan telah kami amankan tadi malam di wilayah Serpong, Tangerang Selatan di sebuah apartemen," ujar Panjiyoga.
Pada penangkapan itu, polisi juga menyita narkoba jenis sabu dan juga ganja.
Polisi juga menyebutkan bahwa pada saat diamankan, Ammar Zoni sedang dalam kondisi sadar.
"(Ammar Zoni) sedang sadar (saat ditangkap). Jadi sedang di apartemen. Di kamarnya AZ kami temukan narkotika jenis ganja dan sabu," terangnya.
Selain ganja dan sabu, polisi juga menyita satu jenis obat keras yakni hexymer.
Diketahui bahwa saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait pemasok narkoba terhadap Ammar Zoni.
"Sekarang kami sedang melakukan pemeriksaan untuk mengejar pemasok (narkoba) terhadap artis AZ," ujarnya.
Saat ini status Ammar Zoni telah ditetapkan sebagai tersangka.
Tak hanya sekali ditangkap, sebelumnya Ammar Zoni juga telah dua kali ditangkap atas kasus serupa.
Psikolog Nurchayati memberikan pandangannya terkait ditangkapnya kembali sang aktor untuk ketiga kalinya itu.
Dilansir dari Tribun Seleb, Nurchayati menduga jika sang aktor tidak sabar dalam menjalani proses untuk keluar dari masalahnya.
Dalam artian, Ammar tidak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.
"Nah ini yang seringkali orang tidak sabar menjalani proses membuat step-step untuk dia bisa keluar dari kubangan masalah tersebut," ujar Nurchayati.
Ammar Zoni disebut tidak dapat mengenali potensi dirinya selain menjadi seorang aktor.
Hal itu yang membuat ia menjadi kesulitan hingga frustasi dan merasa tidak bisa melakukan apa-apa lagi.
Baca Juga: Ammar Zoni yang Beberkan Sosok Pemasok Narkoba hingga Berhasil Dicokok Polisi
"Dia tidak mengenali potensi apa yang dia miliki selain pekerjaan yang selama ini dia jalani sebelumnya," ujar Nurchayati.
"Nah kesulitan ini yang pada akhirnya membuat dia juga frustasi merasa tidak berdaya pada akhirnya mudah terjebak dalam kesalahan-kesalahan yang sama," tambahnya.
(*)