Find Us On Social Media :

Bukan Kekerasan, Ahli Forensik Beberkan Penyebab Rusaknya Alat Vital Mahasiswa yang Tewas di Bali, Kasus Resmi Ditutup

By Mardyaning Christ Cahyarani, Jumat, 15 Desember 2023 | 12:49 WIB

Kasus ditemukannya mahasiswa tewas di Bali resmi ditutup

Laporan Wartawan Grid.ID, Mardyaning Christ Cahyarani

Grid.ID - Kasus meninggalnya seorang mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara akhirnya resmi ditutup.

Dilansir dari Kompas.com pada Jumat (15/12/2023), sempat beredar kabar ditemukannya jenazah seorang mahasiswa di kamar kos.

Diketahui korban beridentitas ASN (23) meninggal di dalam kamar kosnya yang berada di Jalan By Pass Ngurah Rai, Kuta Selatan, Kab. Badung, Bali.

Kejadian ini terjadi pada Sabtu (18/11/2023), dan meninggalkan sejumlah misteri. Namun, penyebab kematian korban kini akhirnya terungkap.

Dikutip dari laman Tribunnewsbogor.com, korban dinyatakan meninggal karena gantung diri di dalam kamar kosnya.

Sempat ada dugaan korban meninggal karena adanya kasus pembunuhan, namun setelah diselidiki oleh Polresta Denpasar akhirnya dipastikan ASN tewas karena gantung diri.

"Kami menjumpai jejak tali yang melingkar di leher dengan menjumpai daerah yang kosong pada bawah telinga kiri seperti huruf V terbalik."

"Setelah melakukan pemeriksaan semuanya, kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan selain jejak itu (tali)," ungkap Dokter Forensik RS Bhayangkara Medan, dr. Ismu Rizal.

Pihaknya juga menyatakan bahwa tubuh korban sudah mengalami pembusukan saat diterima di RS Bhayangkara Medan.

Disinggung soal alat vital korban yang rusak, dr. Ismu Rizal menyatakan adanya pembengkakan karena gas yang muncul saat proses pembusukan.

"Pembesaran pada kantong buah zakar kami buka jumlahnya lengkap. Tidak ada tanda-tanda kekerasan, itu berisi gas-gas pembusukan," ungkap dr. Ismu Rizal.

Baca Juga: Tewas Dibanting Ayah, Bocah 10 Tahun di Jakarta Utara Ternyata Kesayangan Para Tetangga, Sering Lakukan Hal Mulia Ini Semasa Hidup

Sementara itu, Dokter Forensik RSUP IGNG Ngoerah, dr. Dudut Ristiadi mengungkapkan menemukan luka lecet yang mengitari arteri pada tubuh korban.

"Dari hasil pemeriksaan luka-luka, kami menemukan adanya luka lecet tekan yang mengitari leher dengan arah miring dari kanan bawah ke kiri atas," ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan itu, dinyatakan dr. Dudut Ristiadi termasuk dalam kasus gantung diri.

Sebelumnya, kronologi ditemukannya ASN diketahui oleh pemilik kos yang melihat kamar korban yang dihinggapi banyak lalat.

Selain itu, terdapat aliran darah yang keluar dari bawah pintu kamar korban.

Hal inilah yang membuat pemilik kos merasa curiga dan kemudian melaporkan kepada petugas terkait.

(*)