Begitu juga Amrus, tetap berkesenian sebagai pematung, dan memulai untuk melukis.
Pada masa pandemi Covid-19 kemarin, ia lebih banyak melukis tentang kondisi negeri ini akibat pandemi. Karya-karya inilah yang akan dipamerkan di Bentara Budaya Yogyakarta.
Selanjutnya, Misbach Tamrin seorang perupa dari Banjarmasin yang dikenal dengan lukisan-lukisan realisnya.
Misbach juga termasuk salah satu anggota Sanggar Bumi Tarung, dan merupakan anggota termuda kala itu.
Ia tidak lama tinggal di Yogyakarta. Pada tahun 1964 ia pulang ke Banjarmasin, kemudian satu tahun kembali ke Yogyakarta dan ia ditahan oleh pihak berwajib sama seperti kawan-kawan sanggarnya.
Inilah sebuah konsekuensi dari sikap dan pilihan yang ia lakukan sebagai aktivis seni rupa.
Misbach ditahan selama tiga belas tahun penjara. Hal ini pun membuat ia tidak bisa berkarya dalam kurun waktu itu.
Dalam pameran ini, Misbach akan menampilkan karya-karyanya yang berbicara tentang aktivitas Sanggar Bumi Tarung bersama dengan masyarakat.
Seperti lukisannya yang menggambarkan aktivitas Sanggar Bumi Tarung dengan masyarakat nelayan di Pantai Trisik.
Amrus dan Misbach adalah dua gambaran para perupa dari Sanggar Bumi Tarung.
Mereka telah bersahabat sejak masih muda, hingga menanggung nasib yang sama dengan menghabiskan waktu beberapa tahun menjadi tahanan pemerintah.
Baca Juga: Pameran Tunggal Herjaka HS: Bumi Sriwedari, Apakah Bumi Kita Sedang Baik-baik Saja?
Suasana politik yang berubah di era reformasi menjadikan para perupa Sanggar Bumi Tarung tampil kembali dalam dunia seni. Meskipun, beberapa dari mereka sudah tampil secara pribadi.
Perupa-perupa kondang dari Sanggar Bumi Tarung seperti Djoko Pekik, Amrus Natalsya, Misbach Thamrin, dan Harjiyo yang namanya dikenal para pecinta seni rupa.
Pameran yang akan digelar di Bentara Budaya Yogyakarta ini mengajak kita untuk mengingat sebuah kelompok seni dengan kobaran semangat keberpihakannya pada kehidupan masyarakat Indonesia secara luas. Ideliasme inilah yang menjadi semangat Sanggar Bumi Tarung.
Bentara Budaya mengundang #SahabatBentara untuk hadir pada pameran bertajuk “Dua Petarung” ini.
Mari bersama-sama kita mengapresiasi dua perupa yang telah mendedikasikan hidupnya dalam dunia kesenian.
Selamat berpameran Amrus Natalsya dan Misbach Tamrin! (*)