Grid.ID - Mungkin tidak ada yang asing dengan potret bapak-bapak yang sedang menikmati makanan di warung pinggir jalan ini.
Pakaiannya sederhana dengan kaus, asyik menikmati kuliner warung kaki lima.
Siapa sangka sosok pria ini adalah CEO tajir dengan kekayaan Rp664 triliun.
Ternyata bapak berbaju hitam itu bukan orang sembarangan.
Namanya begitu dikenal terutama dalam dunia teknologi.
Ia adalah Jensen Huang, CEO dari perusahaan teknologi multinasional, NVIDA.
Meski sudah jadi orang sukses, Huang ternyata memilih menikmati kehidupan layaknya warga biasa.
Hal ini terlihat saat ini berkunjung ke Vietnam.
Melansir VNExpress, seorang diplomat pemerintah setempat memuji sikap Huang yang menghindari pesta mewah di hotel atau restoran.
Baca Juga: Menuju Indonesia Emas 2045, Harian Kompas dan PLN Gelar Kompas100 CEO Forum ke-14
Ia justru memilih makan makanan pinggir jalan dengan rasa dan pengalaman yang sulit disaingi di tempat lain.
Diplomat tersebut mengatakan bahwa CEO Nvidia terlihat di restoran pinggir jalan di Jalan Luong Ngoc Quyen (Hanoi).
Selain itu, ia mampir di sebuah restoran di Jalan Hang Non untuk menikmati pho daging sapi dan minum air kelapa.
Dalam foto yang diunggah di Facebook, sang CEO terlihat nyaman berbincang dengan timnya.
Ia tidak risih makan di meja sempit di sebuah warung pinggir jalan sederhana.
Pria berkacamata itu menjadi sorotan karena menikmati hal-hal sederhana dan terjangkau, jauh berbeda dari gaya hidup stereotip CEO Silicon Valley.
Melansir Forbes, Jensen Huang memiliki kekayaan senilai 43,1 miliar dolar AS atau setara Rp664 triliun.
CEO berusia 60 tahun itu masuk urutan ke-17 orang terkaya di Amerika Serikat.
Jensen Huang merupakan salah satu pendiri dan pembuat chip grafis Nvidia pada tahun 1993.
Ia juga telah menjabat sebagai CEO dan presiden Nvidia sejak awal berdiri.
Pria yang identik dengan jaket kulitnya itu merupakan orang asal Taiwan yang sempat tinggal di Thailand namun kemudian pindah ke Amerika Serikat.
Kesuksesan Huang dalam memimpin Nvidia sukses membuat perusahaan teknologi itu menjadi kekuatan dominan dalam chip game komputer.
Perusahaannya telah berkembang dengan merancang chip untuk pusat data dan mobil otonom.
Jensen Huang juga dikenal tidak pelit dalam menyalurkan uangnya.
Tercatat ia telah memberikan donasi untuk pusat teknik di Stanford senilai $30 juta di tahun 2022.
Ia juga memberikan $50 juta kepada Oregon State University untuk pusat penelitian yang memiliki nama yang sama.
(*)