"Dahulu saya adalah seorang pemimpi yang ingin membuat apa pun.
Dengan tekad serta usaha, candi ini menjadi salah satu karya yang saya persembahkan untuk istri saya, Imah.
Anak-anak saya, Iven, Refo, Sasti, dan Relic; serta untuk negara ini," tulis Ki Joko Bodo dalam unggahan yang dibagikan Sasti.
Sasti bahkan di videonya sebelumnya sempat membagikan kisah perjuangan ayahnya itu untuk mendapatkan sang ibu.
Yang kemudian diabadikan menjadi ukiran di candi.
"Ayahku rela dipenjara karena dapetin ibuku yang udah tunangan.
Didemo sama warga karena ngerebut ibuku, dikucilin, gak direstuin, jadi pengamen, tinggal di anjungan tmii karena belum punya uang pas pindah ke Jakarta.
Sejarah perjuangannya diabadikan lewat ukiran di tembok rumah," tulis Ayda dalam video yang diunggah pada 5 Mei 2022.
(*)