“Acara: Yudisium tanggal 18-Feb-1978,” tulis ayah sang gadis.
Serta biodata lengkap sang ayah.
Terdapat pula, harapan dari ayah sang gadis.
Dimana ia berkeinginan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.
“Jika umur panjang aku akan berbakti kepada negara, bangsa, tanah air,” tulis ayah Mawah.
Masih belum berhenti sampai di situ, terdapat pula catatan berupa puisi dan kata-kata indah yang ditulis ayahnya.
Serta tak lupa beberapa sandi yang ditulis ayah Mawah tatkala menjadi ketua pramuka.
Dan epiknya, terselip pula tulisan yang mengundang romansa.
Yakni dimana ayah Mawah menuliskan surat cinta untuk kekasih pujaan hatinya yang dipanggilnya Mar.
“Untuk kekasihku Mar, tidak ada cinta suci yang tidak mengalami rintangan kecuali bagi mereka yang tabah menghadapi rintangan tersebut,” tulis ayah Mawah.