Kebetulan Attila sudah menitipkan kakak Kardin, Jaka, di rumah salah satu tetangganya untuk memantau sang adik.
Setelah mendengar teriakan adiknya yang hendak kabur, Jaka langsung berusaha menolong.
"Ketika dia berteriak tolong, Jaka langsung spontan loncat pagar. Kardin dikejar 2 orang tak dikenal, mungkin penjaga atau bodyguard saya gak paham, sama abang tirinya," papar Attila.
"Jaka memberikan badannya untuk dipukuli, adiknya berhasil masuk rumah tetangga," sambungnya.
Irwan Hidayat, selaku kuasa hukum Attila Syach mengungkapkan bila saat itu putra kliennya tidak melakukan perlawanan ketika dipukuli.
"Saya klarifikasi, Jaka di sini tidak berkelahi, tetapi melindungi adiknya. Jadi Kardin lari, Jaka menerima pukulan oleh diduga para penculik," ujar Irwan.
Akibat insiden tersebut, Jaka mengalami luka di bagian pelipis, siku, jari, hingga tulang iga.
Putra Attila Syach itu akhirnya melakukan visum dan melaporkan aksi kekerasan tersebut ke polisi.
"Jaka sudah melakukan visum dan membuat laporan polisi untuk kejadian tersebut," timpal adik Atalarik Syach itu.
Dibantu pihak Polda Bogor, Attila Syah akhirnya berhasil menjemput kedua anaknya dan kini tinggal bersamanya.
Namun kondisi sang putri masih dalam pemulihan trauma.
"Kardin yang jelas itu trauma, merasa dirinya sangat diintimidasi oleh orang yang diduga pelaku penculikan. Kardin alhamdulillah dapat menyelamatkan diri yang diduga penculik tersebut, sekarang sedang masih dalam pemulihan trauma," tutup Attila.
(*)