“Barang dia hilang semuanya, jadi ada hand phone orang dapat sama dia.
Ada sinyal dan bisa dibuka hand phone-nya (dikirim kondisinya),” ujar Rani selaku bibi korban, Minggu (3/12/2023).
“Tangannya patah, luka-luka. Tidak kuat lagi katanya,” tambahnya.
Sebelumnya Zhafirah mendaki bersama teman-teman kampusnya sejak Jumat (1/12/2023) dan berencana pulang hari ini, Minggu (3/12/2023).
Dalam operasi evakuasi, 11 pendaki ditemukan telah meninggal dunia sementara 12 pendaki lain masih dalam pencarian.
Perlu dicatat bahwa erupsi Gunung Marapi terjadi pada hari Minggu (3 Desember 2023) pukul 14.54 WIB, melemparkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter.
(*)