Dan ya, apik yang berkobar terlihat sudah mulai merembet ke kamar anak-anaknya.
Api sendiri muncul pertama kali dari ruang tamu.
Yang kemudian menjalar ke atas hingga sampai ke kamar Umi Pipik.
Kepungan api tersebut bahkan membuat hawa dan tubuh Umi seperti disangrai.
"Dibakarnya dari ruang tamu, terus ke atas, kamar saya seperti disangrai," ujar Umi Pipik.
"Saya bisa merembet tanpa alas kaki, itu panasnya luar biasa," imbuhnya.
Panik, Umi langsung membawa anak-anaknya keluar rumah melalui balkon kamar.
Namun saat akan loncat, Abidzar baru tersadar bahwa adiknya yang bernama Bilal masih berada di dalam kamar.
Mengetahui hal tersebut, Umi Pipik langsung balik ke kamar dan menjemput Bilal.
Beruntung, Umi dan anak-anaknya akhirnya berhasil loncat dari balkon satu per satu atas pertolongan Allah.