Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi film Hamka & Siti Raham Vol. 2 yang akan segera tayang.
Bahkan, MUI Pusat juga telah mengeluarkan surat edaran berisi imbauan agar seluruh umat Islam di Indonesia menonton film ini.
Surat edaran ini dikeluarkan sejak 8 Desember 2023 lalu dan telah ditanda tangani oleh Ketua Umum MUI Pusat, K.H. Anwar Iskandar.
"Dewan pimpinan MUI mengapresiasi Buya Hamka sebagai karya seni yang bagus dan edukatif, mengandung nilai-nilai luhur islam, dan kebangsaan serta keluhuran budaya nusantara, sehingga perlu didukung oleh seluruh MUI di tingkat daerah, serta para tokoh masyarakat, ulama dan para da'i serta para pimpinan pesanteren dan lembaga pendidikan."
"Oleh karena itu dewan pimpinan MUI mengimbau kepada seluruh MUI se-Indonesia dan komponen masyarakat untuk menyaksikan film Hamka dan Siti Raham di bioskop sebagai bentuk dukungan dan apresiasi karya seni islami," demikian isi surat edaran tersebut.
Dr. H. Amirsyah Tambunan, M.A, selaku Sekjen MUI menyebutkan bahwa sosok Buya Hamka adalah sosok yang rela berkorban untuk kepentingan bangsa, negara, dan agama.
Hal itu pun berhasil dicerminkan dalam film Hamka & Siti Raham Vol.2 yang diperankan oleh Vino G. Bastian dan Laudya Cynthia Bella.
"Film Hamka dan Siti Raham ini memberikan suatu penguatan literasi, edukasi sekaligus sosialisasi terhadap niilai-nilai kebangsaan, patriot, perjuangan yang tanpa kenal lelah. Bahkan beliau dalam banyak pengalaman yang ditampilkan dalm film, bersedia mengorbankan jiwa raganya untuk kepentingan bangsa dan negaranya, sekaligus untuk kepentingan agama," kata Amirsyah dalam konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (19/12/2023).
Apresiasi dari MUI ini disambut dengan suka cita oleh Vino G. Bastian yang memerankan Buya Hamka.
Ia berterima kasih atas dukungan yang MUI berikan untuk film Hamka & Siti Raham Vol. 2.
Menurutnya, film Hamka & Siti Raham Vol. 2 yang memberikan banyak kebaikan ini memang layak didukung, bukan hanya dari lembaga-lembaga tertentu, tapi juga masyarakat umum.