Melansir Tribuntrends.com, keluarga pun angkat bicara soal tudingan mengusir sang kakek.
Keluarga menyebut bahwa sang kakek hobi mencuri bahkan hingga seluruh kampung mengetahui hal ini.
"Jadi begini kak dari menantu dan si anak itu udah balik ke bang napi tapi berkali-kali bang napi ini berulah terus dengan kebiasaan buruknya yaitu mencuri bahkan warga kp rawa bebek udah pada tau itu semua," tulis keluarga.
Sang kakek sebelumnya sudah dirawat oleh anak mereka di Kalimantan tapi dikembalikan ke anak di Jakarta karena hobi mencurinya tersebut.
"Soal Kalimantan itu awalnya dari Jakarta terus ketemu dinas sosial baru dikasih ongkos ke Kalimantan buat ketemu anaknya yang disana," tulis keluarga.
"Tapi pas udah di sana dipulangkan lagi sama anaknya ke Jakarta karena kasus yang sama mencuri lagi," sambungnya.
Disebut bahwa kakek tersebut mencuri ponsel sang menantu untuk diberikan ke istri mudanya.
"Itu orang udah dirawat di Kalimantan sama mpo saya tapi emang orangtuanya Badung dia nekat balik lagi ke Jakarta sebelum dikirim ke Kalimantan dia udah dirawat sama istri saya cuma dia malah ngambil hp saya buat istri mudanya," tulis keluarganya.
Terkuak pula bahwa sang kakek berselingkuh dan menikah lagi, tapi saat terkena struk ia malah dimanfaatkan istri muda untuk minta-minta dan mencuri.
"Istri mudanya cuma manfaatin dia buat minta-minta dan mengambil hp orang termasuk hp saya," tulis pihak keluarga.
"Sekarang yang malu siapa didaerah saya ya anaknya yang malu gara-gara orangtua nyolong, terus saya kirim ke Kalimantan sama mpo saya malah kabur dari Kalimantan," jelas keluarga.
(*)