Find Us On Social Media :

Bidadari Warkop DKI Dikabarkan Bangkrut Usai Lama Menepi dari Dunia Hiburan, Imbas Jualan Tahu Sumedang Demi Sambung Hidup

By Fidiah Nuzul Aini, Jumat, 22 Desember 2023 | 05:50 WIB

Bidadari Warkop DKI Dikabarkan Bangkrut Usai Lama Menepi dari Dunia Hiburan, Imbas Jualan Tahu Sumedang Demi Sambung Hidup

Grid.ID - Bidadari Warkop DKI dikabarkan bangkrut usai lama menepi dari dunia hiburan.

Isu bangkrut itu mencuat usai bidadari Warkop DKI ini jualan tahu sumedang demi sambung hidup.

Begini kondisi sebenarnya bidadari Warkop DKI ini sekarang.

Kalian masih ingat dengan bidadari Warkop DKI ini?

Wanita yang disebut bidadari Warkop DKI ini adalah Anna Shirley.

Lama menghilang, nasib Anna Shirley kini mendadak jadi sorotan.

Melansir dari TribunJatim.com, Anna Shirley kini sudah berusia 53 tahun.

Beberapa waktu lalu, sosoknya ramai diperbincangkan gegara jualan tahu sumedang.

Wanita yang disebut bidadari Warkop DKI itu bahkan dikabarkan bangkrut.

Hal itu dikarenakan sosoknya yang jarang muncul di layar kaca Tanah Air.

Anna Shirley terjerat dalam kontroversi keuangan karena video penjualannya yang menjadi viral di TikTok.

Baca Juga: Dulu Jadi Pacar Bule Bule Dono di Film Warkop DKI, Sosok Lisa Patsy Kini Bak Hilang Ditelan Bumi, Intip Potret Lawasnya

Anna Shirley membantah tuduhan bangkrut dan menjelaskan bahwa ia menjual tahu sebagai pilihan, bukan keharusan.

Dalam akun Instagram pribadinya, Anna Shirley tampak tenang merespons liputan yang kurang menguntungkan tentang dirinya.

Ia secara berulang kali menyampaikan kalimat sindiran dengan ekspresi campuran antara kekesalan dan tawa.

"Ada-ada aja ya martaman (wartawan). Lo tau kagak martaman? Yang suka ekspos-ekspos artis-artis, yang suka mamancarain (wawancarain) orang-orang, kan martaman namanya. Yang kagak-kagak aja nulis tentang gue, kacau!" ujar Anna pada video yang diunggah ke Instagram-nya, Senin (10/7).

Anna Shirley menyindir jurnalis yang kerap menghasilkan berita beragam mengenai dirinya.

Ia memahami tindakan tersebut karena para jurnalis melakukan hal tersebut sebagai sumber penghidupan untuk keluarga mereka.

"Lu asal bahagia kagak papa, lu tulisin gue apa aja kagak apa-apa. Yang melarat kek, yang miskin kek, mau sengsara kek, penuh penderitaan, lu tulis aja. Yang penting anak ama bini lu bisa makan, pan hidup itu kudu jadi berkat.

Percuma terkenal, percuma populer kalau hidup kagak jadi berkat. Betul kagak?" tuturnya sembari tersenyum seolah menutupi rasa kesalnya.

Pada postingan berikutnya, Anna Shirley kembali menyampaikan pesan dengan nada sindiran.

Ia mengomentari orang-orang yang menganggapnya sedang mengalami kesulitan keuangan.

Baca Juga: Sosoknya Bak Hilang Ditelan Bumi Usai Suaminya Meninggal Dunia, Terungkap Foto Jadul Istri Kasino Warkop DKI Saat Dinikahi Sang Komedian, Cantiknya Kebangetan!

Dengan penuh keyakinan, Anna Shirley membagikan momen paginya yang selalu diawali dengan secangkir kopi dan menu sarapan yang beragam.

Artis yang pernah berperan dalam film Warkop DKI itu menunjukkan variasi kue yang menjadi pilihan sarapannya.

Kali ini, Anna Shirley tampak lebih leluasa mengekspresikan ketidakpuasannya.

Ia terlihat tidak menerima ketika karirnya disebut tengah mengalami kemunduran atau dianggap tidak lagi diminati sebagai seorang artis.

Usai kejadian tersebut, Anna Shirley menunjukkan sejumlah kendaraan yang terletak di halaman rumahnya.

Terdapat berbagai macam mobil klasik dan sepeda motor.

Anna Shirley tampaknya berusaha menunjukkan bahwa dirinya masih memiliki banyak harta, meskipun beredar kabar bahwa ia sedang mengalami kesulitan keuangan.

5 Fakta Sejarah Warkop DKI yang Wajib Diketahui

Melansir dari Kompas.com, Warkop DKI dikenal sebagai kelompok lawak yang sangat terkenal. Nyaris tidak mungkin tidak mengenali mereka.

Terlebih lagi, film-film mereka hampir selalu diputar di televisi setiap tahun.

Dalam tengah ramainya kemunculan grup lawak yang disebut-sebut mirip dengan Warkop DKI, mari kita menyegarkan ingatan tentang sejarah pembentukan kelompok lawak legendaris Warkop DKI, seperti yang dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Legenda Dunia Hiburan Indonesia, Indro Mendadak Selidiki Fenomena Film Warkop DKI yang Identik dengan 'Film Dono', Ada Apa Gerangan?

Awalnya, acara radio

Temmy Lesanpura, seorang mahasiswa UI yang juga menjabat sebagai Kepala Program Radio Prambors, bertemu dengan Kasino, Nanu, dan Rudy Balil pada tahun 1973.

Temmy menawarkan mereka bertiga untuk mengisi salah satu acara di Prambors yang kemudian diberi nama Obrolan Santai di Warung Kopi.

Pada saat itu, mereka bertiga berbicara dengan logat daerah yang berbeda. Kasino dengan logat China dan Padang, Nanu dengan logat Batak, dan Rudy dengan logat Jawa.

Pada tahun 1974, Dono, yang juga mahasiswa UI, bergabung dengan mereka.

Indro kemudian bergabung pada tahun 1976. Indro merupakan anggota termuda; saat itu dia masih duduk di bangku SMA kelas 3.

Naik panggung pertama kali

Dikutip dari situs web warkopdki.org, Warkop DKI pertama kali tampil di atas panggung pada tahun 1976. Pada saat itu, Indro belum bergabung.

Hanya berempat, Warkop DKI tampil di pesta perpisahan SMP 9 Jakarta di Hotel Indonesia dengan honorarium sebesar Rp 20.000.

Memasuki dunia perfilman

Pada tahun 1979, Warkop DKI pertama kali merambah dunia perfilman.

Baca Juga: Kehadirannya Menuai Pro Kontra hingga Disebut Indro Warkop Tak Mengerti Tata Krama, Trio Warkopi Kini Muncul dan Ungkap Hal Ini

Film pertama yang dibintangi mereka berjudul "Mana Tahaaan..." yang juga menampilkan Rahayu Effendi, Kusno Sudjarwadi, dan Elvy Sukaesih.

Perubahan nama dan mundurnya Nanu dan Rudy BadilSebelum Nanu memutuskan untuk mundur pada tahun 1979 setelah membintangi film "Mana Tahaaan...", Rudy Badil lebih dulu mundur karena demam panggung.

Nanu Mulyono dikabarkan meninggal dunia pada tahun 1983 karena sakit kanker ginjal.

Nama Warkop Prambors tidak lagi digunakan, dan diganti dengan nama Warkop DKI (Dono Kasino Indro) agar tidak terus membayar royalti kepada Radio Prambors.

Aktif di film dan sinetron

Dengan membawa nama Warkop DKI, popularitas mereka terus melejit, dengan sekitar 34 judul film yang pernah mereka bintangi bersama. Belum lagi peran dalam sinetron.

Film-film mereka juga sering diputar, terutama saat libur Idul Fitri. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika mereka tetap dikenal hingga saat ini.

Setelah Kasino meninggal dunia pada tahun 1997, diikuti oleh Dono empat tahun kemudian, Warkop DKI tetap eksis hingga sekarang, meskipun hanya Indro yang masih aktif di dunia hiburan.

(*)