Find Us On Social Media :

Siap Menyambut Natal 2023, Intip Kreatifnya Warga Gereja di Purwokerto Sulap Janur Jadi Pohon Natal yang Penuh dengan Makna Mendalam

By Mardyaning Christ Cahyarani, Jumat, 22 Desember 2023 | 13:27 WIB

Warga Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto sedang merangkai pohon Natal dengan janur.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mardyaning Christ CahyaraGrid.ID - Kreatif banget, warga Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto, Banyumas berhasil menyulap janur jadi pohon Natal.Menjelang perayaan Natal 2023, tentu para umat Kristiani kini mulai bersiap diri.Tinggal menghitung hari, umat yang merayakan akan bergotong-royong untuk menghias dan mempercantik tempat ibadah.Dilansir dari laman Tribuntrends.com pada Jumat (22/12/2023), salah satunya adalah yang dilakukan warga Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto, yang membuat pohon Natal setinggi lima meter ini.Tak tampak seperti pohon natal pada umumnya, pohon natal yang dibuat kali ini menggunakan janur atau daun kelapa muda yang disusun menjulang tinggi.Janur disusun dan disatukan dengan cara dianyam hingga menyerupai pohon cemara.Dikutip dari laman Kompas.com, Pastor Paroki Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto, Martinus Ngarlan Pr menyebut pemilihan janur tentu memiliki maksud tertentu.Pihaknya menyebutkan pemilihan janur menjadi simbol ajakan kepada warga untuk bisa mengelola sampah secara mandiri, terlebih untuk sampah yang sulit terurai."Seperti Natal sebelumnya, kami masih membahas soal ekologi, mengurangi sampah-sampah yang sulit diurai," ungkapnya.Pemilihan janur untuk dirangkai menjadi pohon Natal ternyata memiliki banyak makna.

Baca Juga: 5 Arti Mimpi Menghias Pohon Natal, Kebahagiaan dan Keberuntungan Datang BeriringanNgarlan menjelaskan bahwa janur memiliki makna tersendiri dalam bahasa Arab, yakni dari kata jannah yang diartikan surga dan nur berarti cahaya.Jika dikaitkan dengan perayaan Natal menjadi tanda Sang Cahaya atau Sang Terang yang dikenal Yesus Kristus turun ke dunia."Pohon natal ini mengingatkan umat bahwa kita sedang merayakan Sang Cahaya atau Sang Terang dari surga yaitu Yesus Kristus yang turun ke dunia, menerangi hati setiap orang dan seluruh ciptaan," jelas Ngarlan.Tak hanya itu, Ngarlan juga menyebut sengaja menganyam janur dengan arah ke bawah karena memiliki arti mendalam yang juga masih berkaitan."Artinya peristiwa Natal adalah peristiwa Sang Terang yang turun ke dunia menyertai kita, bahkan semua ciptaan.""Allah turun ke dunia adalah Allah yang solider pada manusia yang berdosa," ungkapnya lebih lanjut.Ternyata, janur yang disatukan dengan cara dianyam juga memiliki arti tersendiri."Bersama semua makhluk dan semua umat yang beraneka ragam, kita saling bergandeng tangan, saling terikat dalam persaudaraan, mewujudkan hidup bersama yang damai.""Dengan hidup bersama yang damai itulah kita memuliakan Allah," jelas Ngarlan.

(*)