Grid.ID - Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan kasus pembunuhan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Dimana seorang ayah tega menghabisi 4 nyawa anaknya di rumah kontrakan.
Pelaku sendiri diketahui bernama Panca Darmansyah (41).
Yang kini sudah ditahan oleh pihak kepolisian pasca menjalani asesmen kejiwaan selama 14 hari di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Melansir dari TribunStyle.com pada Sabtu (23/12/2024), Panca sendiri akhirnya mengungkapkan motif ia tega menghabisi 4 nyawa anaknya sendiri.
Yakni dipicu gegara rasa cemburu kepada istrinya yang berinisal D.
Usai memergoki sang istri telah berselingkuh dengan pria lain melalui sosial media.
Panca juga sempat melihat aksi perselingkuhan D melalui chat di WhatsApp.
"Lihat dari chat Whatsapp lalu saya sempet telpon itu lakinya, tak lama diblokir," kata Panca kepada awak media, di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2023).
Ia juga mengaku membaca chat D dengan pria lain layaknya pasangan suami istri.
Masih belum berhenti sampai di situ, Panca juga mengatakan telah melakukan hack ke sosial media Instagram milik istrinya itu.
Dimana dalam akun tersebut, Panca menemukan perselingkuhan sang istri dengan 3 pria sekaligus.
"Di hari Minggu, saya hack IG istri saya, baru saya lihat secara detail tak cuma 1 orang saja, ada kisaran 3 orang yang seperti suami istri," imbuh Panca Darmansyah.
Sementara itu, melansir dari Kompas.com, terbongkarnya kasus pembunuhan yang dilakukan Panca bermula dari warga yang mencium bau tak sedap.
"Bau bangkai gitu, sampai bongkar plafon di sekitar TKP, tapi enggak ketemu.
Terus tadi pagi tetangga nelpon saya, dia bilang, 'Pak Irwan tolong ada bau bangkai di sekitar rumah Pak P (rumah terduga pelaku). Baunya enggak enak'," ujar Irwan selaku warga daerah kontrakan tersebut.
Setelahnya, polisi yang mendapat informasi langsung datang dan masuk ke dalam rumah.
Jasad 4 Anak Bejejer di Kasur
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan saat polisi tiba di lokasi, ditemukan 4 jasad.
Yang ternyata adalah anak dari pelaku.
"Jadi empat korban tewas (anak-anak) ditemukan terbaring dalam kondisi berjejer di dalam kamar kontrakan," ungkap Ade.
Keempatnya adalah Va (6), Sa (4), Aa (3), dan Ak (1).
Sebelumnya, pelaku sendiri juga sempat tepergok menganiaya sang istri.
Alias pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
(*)