"Kurang lebih tidur itu 30 jam. Bangun itu karena saya bawa ke rumah sakit. Saya tanya apa gak bisa jawab, tapi kantong matanya itu kelihatan hitam kayak orang yang sakit lama," ujarnya.
Dokter saat itu mengatakan kepada Fatmawati bahwa suaminya terpapar zat alkohol yang sangat banyak. Untuk mensterilkan zat itu, suaminya harus rutin cuci darah. Biaya sekali cuci darah sekitar Rp25 juta.
Satu hari kemudian kesehatan Indro semakin menurun. Badannya membiru dan seperti orang kepanasan.
Diajak bicara pun tidak bisa merespon. Sampai pada akhirnya tiga hari kemudian Indro meninggal dunia.
Kronologi Kejadian
Dilansir dari Kompas.com, para korban awalnya manggung di salah satu hotel di Surabaya pada Jumat (22/12/2023) hingga Sabtu dini hari.
W sebagai penabuh drum, R memainkan saxophone, M sebagai vokalis dan I bertugas sebagai soundman.
Di sela-sela manggung, mereka diduga menenggak minuman beralkohol diduga pemberian dari tamu.
Usai manggung, keempat musisi meninggalkan hotel dan kondisinya terus menurun hingga akhirny W serta R tewas pada Minggu (24/12/2023).
(*)