Laporan Wartawan Grid.ID, Mardyaning Christ Cahyarani
Grid.ID - Beberapa waktu ini peristiwa 3 personel band meninggal dunia usai menenggak minuman keras (miras) di Surabaya jadi perbincangan hangat.
Dilansir dari laman Tribuntrends.com pada Kamis (28/12/2023), kondisi vokalis band selamat dan kini sedang dirawat di rumah sakit.
Vokalis band, Mitra Ohello dikabarkan mulai siuman saat tengah dirawat di Rumah sakit Gotong Royong usai tampil di Lounge Bar Vasa Hotel, Surabaya.
Diketahui, Mitra sebagai penyanyi pengganti pada Jumat (22/12/2023), mendapatkan tawaran tampil di Cruz Lounge Bar Vasa Hotel bersama dengan para personil band Ogie and Friends.
Pengacara Mitra, Renald Christoper mengungkapkan keadaan sang vokalis mulai membaik dan pulih.
Meski telah membaik, kondisi Mitra tetap perlu dalam pengawasan dokter dan belum boleh meninggalkan rumah sakit.
Namun kabar baik, Mitra sudah berangsur-angsur bisa berkomunikasi dan dimintai keterangan.
Dari kabarnya itu, Mitra sudah mulai menceritakan kronologi kejadian yang menimpa dirinya dan rekan-rekannya.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, Mitra datang dengan keadaan yang sehat dan sebelum manggung di Surabaya, sang penyanyi bahkan sempat tampil di tempat lain.
"Mitra datang dengan keadaan sehat. Bahkan ketika sore sempat show di tempat berbeda," sebut Renald.
Renald menjelaskan bahwa Mitra menyebut dirinya minum miras di Vasa hotel dan kemudian satu hari setelahnya mengalami tidak enak badan.
Mitra merasakan pusing, muntah-muntah dan mengaku tak kuat berjalan. Dari keluhannya itu, Mitra akhirnya dibawa ke rumah sakit dan mengalami kritis.
Dokter yang menangani menyarankan agar ada penindakan cuci darah karena diketahui lambung Mitra sempat mengalami pendarahan.
Polisi yang mendalami dan mengumpulkan data menemukan, minuman yang diminum adalah Bacardi yang dicampuri jus Diamond rasa cranberry dan Vodka di-mix Jus Diamond rasa cranberry dengan kandungan alkohol 40 persen setiap minuman.
Sementara itu dilansir dari laman Kompas.com, petugas kepolisian sedang melakukan penyelidikan kepada 5 orang yang terlibat yakni teman korban, pihak hotel maupun bartender yang membuatkan minuman.
(*)