Lebih lanjut ia membeberkan awal dirinya terdiagnosa ADHD.
"Sebenernya kalau sadar sih udah dari tahun lalu ya, itu karena udah dikasih tahu sama psikolog ya aku kena ADHD," tambahnya.
Tak lupa Fuji juga mengatakan bahwa dirinya sempat mengonsumsi obat namun karena merasa tidak nyaman dirinya lantas menghentikannya.
"Aku sempet ke psikiater, cuman kayak, sempet minum obat tapi i don't take it anymore, soalnya gak nyaman," ucapnya.
Kendati demikian, Fuji menganggap ADHD yang diidapnya bukan sebuah penyakit.
Dirinya justru bangga karena menganggap hal itu bisa membuatnya menjadi seorang yang lebih kreatif dan produktif.
"Aku bangga dengan ADHD aku ini karena sifat aku jadi lebih kreatif, lebih produktif, jadi mikir terus," terangnya.
Lebih lanjut, perempuan kelahiran 2002 ini juga sempat bercerita mengenai masalah itu dengan orang tuanya.
"Sempet sharing sama orang tua, tapi it's not a problem, itu bukan masalah sih," ujar Fuji.
Kini ia mengaku lebih menerima dan mencintai dirinya sendiri.
"Sekarang udah nerima aja sih, this is me," paparnya.
(*)