Find Us On Social Media :

Jangan Main-main sama Aplikasi Ini, Kalkulator Malapetaka Bisa Tebak Tanggal Kematianmu!

By Winda Lola Pramuditta, Senin, 1 Januari 2024 | 08:44 WIB

ilustrasi paparan sinar ponsel

Grid.ID - Kematian jadi rahasia Tuhan yang tidak ada satu orang pun bisa menebaknya.

Tapi tahukah sobat Grid, belakangan ini kemajuan teknologi sudah melampaui batas yang bahkan di luar nalar manusia?

Algoritme kecerdasan buatan kini dapat memperkirakan apakah orang akan meninggal dalam waktu empat tahun, Daily Mail Inggris menyebutnya sebagai 'Kalkulator Malapetaka'.

Dilansir dari USA Today, rincian tentang proyek tersebut, yang dilakukan oleh para peneliti di Denmark dan AS, dipublikasikan minggu ini di jurnal online Nature Computational Science.

Mereka menciptakan model transformator pembelajaran mesin AI – mirip dengan ChatGPT – meskipun orang tidak dapat berinteraksi dengannya seperti yang mereka lakukan dengan ChatGPT.

Model yang disebut life2vec itu mengolah data – usia, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan peristiwa kehidupan lainnya – pada lebih dari 6 juta orang Denmark yang disediakan oleh pemerintah negara tersebut, yang berkolaborasi dalam penelitian.

Model tersebut diajarkan untuk mengasimilasi informasi tentang kehidupan masyarakat dalam kalimat seperti "Pada bulan September 2012, Francisco menerima 20.000 kroner Denmark sebagai penjaga di sebuah kastil di Elsinore." Atau, "Selama tahun ketiganya di sekolah menengah berasrama, Hermione mengikuti lima kelas pilihan," tulis para peneliti dalam makalah penelitiannya.

Ketika life2vec berevolusi, ia menjadi mampu membangun “lintasan kehidupan individu manusia,” tulis mereka.

“Seluruh kisah kehidupan manusia, bisa juga dianggap sebagai sebuah kalimat panjang yang sangat besar mengenai banyak hal yang bisa terjadi pada seseorang,” penulis makalah tersebut, Sune Lehmann, seorang profesor ilmu jaringan dan kompleksitas di Technical University of Denmark, mengatakan dalam Northeastern Global News, sebuah situs berita universitas.

Lehmann sebelumnya adalah rekan postdoctoral di Northeastern. Seorang kolaborator, Tina Eliassi-Rad, adalah seorang profesor ilmu komputer di universitas di Boston.

Baca Juga: Cara Menghapus Video dan Foto WhatsApp yang Menumpuk, Memori Handphone Langsung Kosong!