Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Kabar duka datang dari ekonom senior Indonesia, Rizal Ramli yang mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa (2/1/2024).
Dilansir dari Kompas.com, kabar meninggalnya Rizal Ramli diungkap oleh stafnya, yakni Tri Wibowo Santoso.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang bapak/kakek/mertua kami, Rizal Ramli pada tanggal 2 Januari 2024 pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Mangunkusumo," bunyi pesan singkat yang dilansir dari Kompas.com.
Diketahui semasa hidupnya, Rizal Ramli pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada periode tahun 2015-2016.
Sebelum periode tersebut, Rizal juga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan pada 13 Juni sampai 23 Juli 2001.
Selain itu, sang ekonom pun sebelumnya sukses menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri pada periode 23 Agustus 2000 sampai 12 Juni 2001 silam.
Kabar meninggalnya sang ekonom senior menyisakan duka mendalam bagi keluarga serta masyarakat Indonesia.
Sakit yang diderita sosok inspiratif itu pun banyak dipertanyakan.
Melansir dari Wartakotalive.com, salah satu perwakilan pihak keluarga, yakni Yosef Sampurna, mengungkapkan sakit yang diderita Rizal.
Rupanya Rizal Ramli telah menjalani perawatan di RSCM selama kurang lebih satu bulan lamanya.
Kabar sakitnya ekonom senior itu pun tak banyak diketahui media.
"Dirawat kurang lebih sebulan di RSCM. Biasa beliau tidak mau diekspos, betul-betul mau istirahat, ternyata memang sakitnya juga parah ya, karena masih ada kaitan dengan sakit yang dulu beliau pernah operasi," ujar Yosef.
Dalam keterangannya itu diketahui bahwa Rizal Ramli mengidap penyakit kanker pankreas stadium 4.
Diketahui Rizal Ramli lahir di Padang, Sumatera Barat pada 10 Desember 1954.
Ia telah lama dikenal sebagai mantan tokoh pergerakan mahasiswa hingga seorang ahli ekonomi Indonesia.
Dirinya bahkan dipercaya menjadi anggota tim panel penasihat ekonomi di PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).
Pengabdiannya pada Indonesia yang luar biasa akan selalu dikenang masyarakat.
(*)