Grid.ID - Kembang desa berparas cantik ini harus menerima cobaan pada penampilan fisiknya.
Kalau dulu ia memiliki wajah cantik, penampilannya kini bikin pangling setelah mengalami kondisi kulit langka.
Perubahan fisik itu dialami sang kembang desa setelah ia melahirkan anak kedua.
Melansir Yan.vn, kisah pilu ini dialami wanita bernama Vo Thi Be Nho, asal Vietnam.
Dulu Be merupakan gadis yang dikenal cantik dan dikagumi banyak orang.
Ketika masih muda, ia dikejar-kejar banyak orang.
Ia akhirnya melabuhkan cintanya pada pria bernama Hung.
Be dicintai sang suami dan hidup sederhana.
Namun kebahagiaan Be seolah sirna setelah beberapa tahun menikah.
Ia tiba-tiba terjangkit penyakit tak wajar yang membuat kulitnya terus menempel.
Be ingin berobat namun terkendala biaya.
Awalnya, Be mengeluhkan kulitnya yang muncul bintik-bintik.
Ia sempat mengabaikannya namun setelah anak pertamanya lahir, bintik-bintik itu semakin menyebar.
Kondisinya semakin paraj karena perubahan hormonal.
Be kemudian melahirkan anak keduanya.
Ia baru menyadari bahwa dirinya tertullar penyakit karena kulitnya terlalu menempel.
Akibat penyakit ini Be menjadi sulit beraktivitas dan berkomunikasi.
Be tak lagi bisa bicara jelas seperti sebelumnya.
Tubuhnya berubah total, terutama kulit di bawah leher semakin melekat pada dagu.
Meski kondisi Be cukup parah, namun ia belum ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan.
Di tengah cobaan itu, untungnya suami Be masih setia mendampingi.
Bahkan selama istrinya sakit, Hung rela bekerja hingga memasak.
Hung sendiri bekerja di perusahaan makanan laut dengan gaji tetap.
Namun kini ikan sedang tidak banyak dan membuat hidupnya sulit.
Hung tetap setia terhadap istrinya.
Ia berjuang mengumpulkan uang untuk membawa sang istri ke rumah sakit.
Wajah Menua Setelah Melahirkan
Kondisi tak biasa setelah melahirkan juga dialami perempuan Malaysia bernama Lyna Sabran (37).
Melalui TikTok, ia membagikan perubahan penampilannya yang mendadak menua setelah melahirkan.
Wajahnya memang mengalami perubahan, namun ia tidak merasa sakit.
Melansir mStar, Lyna mengaku kondisi wajahnya berubah drastis setelah melahirkan.
"Wajah saya waktu hamil baik-baik saja. Setelah melahirkan anak ketiga, kulit wajah berangsur jadi tebal dan keriput. Saya tidak menyadari, tapi orang sekitar memberitahu saya," ujar Lyna.
Sejak saat itu kulit Lyna mengalami penebalan dikarenakan tumpukan sebum yang cukup banyak di bawah lapisan kulit.
Sebum dihasilkan oleh minyak yang berlebihan sehingga menumpuk dan menyebabkan keriput.
"Saya pikir disebabkan oleh hormon dan faktor genetik karena almarhum ayah dan ibu ada yang mengalami kondisi kulit serupa," lanjutnya.
Rupanya Lyna divonis mengalami Sebaceous Gland Hyperplasia (SGH).
Hiperplasia kelenjar sebaceous terlihat seperti benjolan kecil berwarna kuning atau putih pada kulit.
Mereka dapat lebih mudah untuk melihat apakah kulit diregangkan dan pencahayaan samping digunakan.
Hiperplasia kelenjar sebaceous, melansir midlandskin.co.uk, adalah pertumbuhan berlebih dari kelenjar sebaceous yang mengelilingi folikel rambut.
Kelenjar ini menghasilkan sekresi berminyak yang disebut sebum.
Ketika kelenjar sebaceous tumbuh berlebihan, mereka menciptakan benjolan kuning mengkilap di sekitar folikel rambut.
Setiap benjolan hiperplasia kelenjar sebaceous mungkin terlihat seperti memiliki lubang kecil di tengahnya.
Ini biasanya folikel rambut dari mana hiperplasia telah terjadi.
Bintik-bintik hiperplasia kelenjar sebaceous mungkin juga memiliki vena benang yang menonjol yang terlihat di atasnya.
Beberapa orang mungkin hanya memiliki satu atau dua lesi hiperplasia kelenjar sebaceous tetapi yang lain dapat memiliki puluhan, atau beberapa puluh.
Baca Juga: Tasya Farasya Berhasil Turunkan Berat Badan 9 Kg dalam 3 Bulan, Ini Rahasianya
(*)