Find Us On Social Media :

Siswi SMA Trauma Dikuntit Om-Om, Maksa Minta Nomor HP karena Naksir, Cengengesan Saat Ditangkap Polisi

By Ulfa Lutfia Hidayati, Jumat, 5 Januari 2024 | 16:23 WIB

ilustrasi gadis SMA dan pelaku penguntit di Tasikmalaya

Grid.ID - Kejadian mengerikan menimpa seorang gadis SMA yang dikuntit om-om.

Gadis SMA itu bahkan sampai harus diantar jemput orang tuanya saat sekolah karena om-om tersebut selalu membuntuti.

Tak hanya membuntuti, pria yang 20 tahun lebih tua itu juga terus memaksa meminta nomor telepon sang gadis SMA.

Ia beralasan naksir dan memiliki perasaan kepada gadis SMA tersebut.

Awal Perkenalan

Sang gadis SMA sudah mengenal om-om yang menguntitnya.

Sebab ia sering diantar jemput ke sekolah.

Siswi SMA itu awalnya biasa saja karena menganggap antar jemput sekolah bisa membuat uang jajannya lebih hemat.

Namun ternyata pria tersebut punya niat terselubung.

Baca Juga: Penampilan Bak Preman dan Berambut Gondrong, Pria Ini Nangis Saat Lihat sang Putri Berhasil Hafal Al Qur'an 30 Juz: Baru Kali Ini Abu Terharu

Ia semakin terobsesi dan intens mendekati gadis SMA tersebut.

Hal itu membuat sang gadis merasa tidak nyaman.

Memaksa Minta Nomor Telepon

Aksi penguntitan om-om tersebut viral di tahun 2023 lalu dan sempat terekam dalam video yang diunggah di akun TikTok @secret.

Dalam video itu, korban berusaha merekam aksi penguntitan yang dilakukan Om-om tersebut.

Pelajar perempuan itu tampak ketakutan, dia hanya bisa diam terpaku sambil berjalan.

Om-om tersebut terus mengikuti pelajar perempuan tersebut yang didampingi ibunya.

Namun lelaki yang terlihat mengenakan kupluk itu terus mengikuti keduanya, sambil berbicara bahasa sunda dengan nada kasar dan terdengar umpatan keluar dari mulut om-om tersebut.

"Aing menta nomor si eta (Gua minta nomor telepon dia)," ucap lelaki tersebut.

Baca Juga: Bikin Geger! Bocah Ini Diduga Disunat Jin Usai Kencing Sembarangan di Kali, Nenek Korban: Pas Saya Lihat Astagfirullahaladzim

"Arek sakola, budaknya arek sakola. Teu boga!

(Mau sekolah, anaknya mau sekolah, nggak punya nomor telepon)," balas sang ibu tersebut yang menampik tangan lelaki itu.

"Bohong, aing nyeri hate dikieu-kieu.

(Bohong, gue sakit hati digini-giniin)," sanggah lelaki itu lagi sambil berteriak.

Video teror pria tua terhadap siswi SMA di Tasikmalaya ini pun viral di media sosial.

Teman korban ikut memberikan kesaksian tentang aksi om-om tersebut yang meresahkan.

"Guyss tolong bantu viralin ya, jadi ada om om yang naksir sm temen aku perbedaan usianya terpatok cukup jauh mungkin sekitar beda 20 tahun.

Temen aku masih sekolah. Dia (pelaku) sangat obsesi sama temen aku sampe mengganggu ketenangan hidup temen aku," demikian disampaikan sebuah akun Tiktok @nameschangez.

Pelaku bahkan sempat memukul kekasih korban lantaran cemburu.

Baca Juga: Viral Pedagang Kain Kuasai 8 Bahasa, Dagangan Laris Dibeli Bule Hingga Raup Untung Jutaan Rupiah Sehari

"Itu video waktu temen aku dianter ke sekolah sama mamahnya. Kenapa dianter ke sekolah padahal udah sma?

Karena si om o itu selalu ngikutin temen aku, bahkan pada suatau hari pernah temenku sedang dianterin pulang sam pacarnya, tapi ketemu sama si om om itu dan oleh om om itu dipukulin cowoknya," imbuhnya.

Pelaku Ditangkap

Usut punya usut, pelaku penguntitan tersebut ternyata seorang pria berinisal GS berusia 40 tahun.

Dia nekat menguntit gadis SMA di Tasikmalaya bernama Oci.

Bahkan, GS juga kerap meneror rumah Oci dengan melakukan pengrusakan terhadap rumah korban.

Imbasnya, orang tua korban mengalami kerugian mencapai Rp 10 juta.

Kasus ini viral di media sosial bermula dari unggahan akun TikTok yang membagikan video dan juga teks kronologi kejadian tersebut.

Akun tersebut meminta agar kasus terhadap seorang anak SMA di Tasikmalaya ini diviralkan karena sudah sangat mengganggu.

Hal ini pun viral kemudian ditindaklanjuti oleh Polres Tasikmalaya dan langsung meringkus pelaku teror terhadap siswi SMA tersebut.

Baca Juga: Waduh Influencer Nekat Lepas Celana Dalam di Toko Furnitur Hanya untuk Lakukan Hal Ini, Netizen Auto Nyinyir!

Motif Meneror Korban

Saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polsek Tawang, Polres Tasikmalaya Kota, pria berinisial GS itu membantah melakukan teror kepada korban.

GS mengaku sebelumnya sering mengantar jemput korban ke sekolah sejak setahun belakang.

Namun, ia kecewa karena dilarang memiliki hubungan dengan korban berinisial RY oleh orang tuanya.

"Saya sudah hampir setahun sering antar jemput.

Tapi kemudian oleh orangtuanya saya dilarang (antar jemput)," katanya dalam video yang diunggah akun TikTok PolresTasikKota.

Pria tua itu mengaku kecewa karena nomor ponselnya diblokir dan tak lagi bisa berkomunikasi dengan korban.

Motifnya sendiri karena pria tersebut memiliki perasaan kepada korban yang masih duduk di bangku SMA itu.

Ia tak menyangkal jika memiliki perasaan kepada korban, karena menurutnya, usia yang terpaut jauh bukanlah halangan.

Baca Juga: Patut Jadi Contoh Kaum Wibu, Pegawai Wanita Minimarket Ini Viral Usai Jago Bahasa Jepang Bermodal Belajar Anime: Latih Sambil Nonton Aja

"Namanya juga jodoh, siapa yang tahu," tuturnya.

Sementara, terkait perusakan yang telah dilakukan di rumah korban pada 29 Maret 2023, pria tersebut mengaku melakukannya. Namun itu terjadi karena salah paham.

"Itu salah paham. Disangkanya saya mau mukul padahal mau ngajak ngobrol," ujar pria berusia 40 tahun itu.

Hingga kini tersangka masih diperiksa secara intensif.

Dugaan sementara, tersangka melakukan pengrusakan rumah orang tua korban akibat cinta bertepuk sebelah tangan.

Polisi juga mengamankan barang bukti 1 buah senjata tajam jenis pedang dengan gagang berbahan kayu dan sarung pedang berwarna hitam.

Diduga, pelaku juga tidak memiliki izin atas kepemilikan senjata tajam tersebut.

(*)