Tragis! Kecelakaan KA Turangga vs KA Bandung Raya Akibatkan 3 Korban Meninggal Dunia, Satu Diantaranya adalah Masinis

By Mardyaning Christ Cahyarani, Jumat, 5 Januari 2024 | 13:46 WIB
3 Korban meninggal dunia akibat kecelakaan KA Turangga vs KA Bandung Raya

3 Korban meninggal dunia akibat kecelakaan KA Turangga vs KA Bandung Raya

Laporan Wartawan Grid.ID, Mardyaning Christ Cahyarani

Grid.ID - Pada awal tahun 2024 tepatnya Jumat (5/01/2024), kecelakaan kereta terjadi dan viral di media sosial.

Dikutip laman Tribunjabar.com, kecelakaan diketahui melibatkan dua kereta yakni KA Turangga dan KA Bandung Raya (KA Baraya).

Kecelakaan terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat sekitar pukul 06.00 WIB.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, kecelakaan tepatnya terjadi di Babakan DKA Cicalengka, sekitar 400 meter dari stasiun Cicalengka.

Berdasarkan video yang beredar, memperlihatkan dua kereta yang sudah dalam keadaan berhenti.

Tak hanya itu, kondisi badan dan gerbong kereta terlihat ringsek parah dan ada sebagian gerbong keluar dari jalur rel.

Sementara itu, dikutip dari laman Kompas.com, berdasarkan keterangan Manager Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi mengatakan penyebab kecelakaan hingga kini masih terus diselidiki oleh petugas.

"Sementara kita telusuri dulu kejadian ini. Kami sedang bergerak ke lapangan,” kata Ayep.

Baca Juga: Pengakuan Saksi Kecelakaan KA Turangga VS KA Commuter Line Bandung, Ungkap Dugaan Penyebab Adu Banteng yang Tewaskan 3 Orang

Dari kejadian kali ini, dikabarkan mengakibatkan tiga orang tewas.

Ketiganya diketahui adalah seorang masinis, asisten masinis dan pegawai kereta.

Meski demikian, hingga kini belum diketahui secara pasti ketiga korban berasal dari kereta Turangga atau kereta lokal.

Berdasarkan keterangan Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo menyebut semua penumpang yang terlibat dalam kecelakaan sedang dalam proses evakuasi oleh petugas.

"Kami (polisi) beserta Basarnas, Damkar, Dinkes, masih melakukan upaya-upaya, dan kami membuat garis perimeter aman agar masyarakat tidak ada yang mendekat ke TKP," ungkap Kombes Pol Kusworo.

(*)