Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Kecelakaan KA Turangga dengan kereta api lokal Bandung Raya menyebabkan duka yang mendalam.
Dilansir dari Kompas.com, dua kereta api bertabrakan di petak Stasiun Cicalengka- Haurpugur pada Jumat (5/1/2024).
Penyebab kecelakaan diduga karena terdapat gangguan di jalur komunikasi.
Sehingga membuat masinis dari kedua kereta tidak dapat berkomunikasi dengan baik.
Namun penyebab sebenarnya terjadinya kecelakaan kereta api di Cicalengka masih dalam penyelidikan polisi.
Hal itu diungkapkan oleh Vice President Public Relations PT KAI, Joni Martinus.
"Sejauh ini kami belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab kecelakaan tersebut. Karena tentu harus kita dalami dan kita lakukan pemeriksaan dan investigasi lebih lanjut," ujar Joni.
Sementara itu salah satu korban dari kecelakaan kereta api Cicalengka diketahui seorang pramugara bernama Ardiansyah.
Dilansir dari Tribun Style, tangis ibu dari korban Ardiansyah menangis pilu saat mengetahui anaknya menjadi korban dalam kecelakaan itu.
Sementara sang kakak ipar korban, Robby Dzulfaqor mengungkap gelagat tidak biasa sebelum terjadi insiden itu.
Disebutkan bahwa korban Ardiansyah memperlakukan istrinya dengan lebih romantis.
"Nggak ada yang aneh, cuman kata Mamah, almarhum itu ke istrinya ada yang beda, lebih manja, romantis," ucapnya.
Korban Ardiansyah meninggalkan kedua anaknya yang masing-masing masih berumur 7 tahun dan 2 minggu.
Diketahui Ardiansyah bertugas di KA Turangga dari jurusan Surabaya-Bandung.
Ibunda dari Ardiansyah tampak menangis dan terus memanggil nama anaknya.
"Mamah jeung saha (Mamah nanti dengan siapa)?" ucapnya.
(*)