Wasis menyebutkan pelaku Abdul Rahman dan korban AP ternyata sudah saling mengenal sejak Juni 2023.
Keduanya berkenalan lewat media sosial.
Pelet Tak Mempan
Suatu hari, korban AP menghubungi Abdul Rahman dan mengatakan bahwa dirinya tertarik memakai jasa peletnya untuk memikat hati gadis pujaan.
"Tersangka ini diketahui membuka jasa pijat, juga menawarkan lintrik, dengan iming-iming bisa membuat orang yang disukai semakin dekat atau makin tertarik," kata Wasis.
Namun, ilmu pelet yang diberikan pelaku rupanya tak mempan untuk si gadis pujaan korban.
Alih-alih orang yang disukai korban mendekat, kata Nur Wasis, justru target yang diincar korban malah makin menjauh.
"Korban kemudian mendatangi tersangka pada Minggu, 15 Oktober 2023 itu."
"Sepertinya mau minta klarifikasi dari pelaku ini,” ujar Wasis.
Kemudian dari situlah terjadi cekcok antara korban dan pelaku serta sempat terjadi adu fisik.
Keributan itu berujung pembunuhan kepada korban.