Grid.id - Perayaan Imlek 2024 akan segera kita sambut pada 10 Februari 2024 mendatang.
Ada beragam tradisi Tionghoa yang nampak dalam perayaan Imlek.
Salah satunya ialah pengetahuan tentang pantangan apa saja yang harus dihindari selama perayaan Imlek 2024 nanti.
Berikut adalah lima pantangan yang sebaiknya dihindari selama merayakan Tahun Baru Imlek:
1. Jangan memecahkan gelas atau barang keramik lainnya
Melansir dari kompas.com, benda seperti keramik dan gelas yang pecah bisa membawa kesialan untuk kemakmuran dan rezeki orang tersebut.
Lalu bagaimana jika kita tidak sengaja melakukannya?
Bungkus pecahan dengan kertas merah sembari doakan keberuntunganmu tahun ini.
Lalu setelah Imlek berlalu, kamu bisa membuang pecahan itu ke danau atau sungai.
2. Jangan potong rambut!
Potong rambut selama dua minggu pertama sebelum Tahun Baru Imlek dianggap tidak baik.
Hal ini dikarenakan potong rambut berarti memotong keberuntungan yang baru datang.
Baca Juga: 3 Shio Panen Cuan saat Imlek 2024, Mendadak Saldo Tabungan Naik 10 Kali Lipat!
3. Jangan keramas dan bersih-bersih di hari pertama Imlek
Mencuci rambut atau keramas pada hari pertama Imlek dianggap dapat "mencuci" keberuntungan dan rezeki yang baru.
Sementara itu, kegiatan bersih-bersih baiknya dilakukan sebelum perayaan Imlek.
Menyapu atau bersih-bersih di hari Imlek justru tabu dilakukan karena bisa menyapu semua keberuntungan di tahun itu.
4. Hindari mengucapkan kata-kata negatif
Imlek adalah perayaan penuh keceriaan bersama keluarga dan sahabat.
Jadi, sebaiknya kita menghindari penggunaan kata-kata negatif.
Mulai dari mengucapkan kata kematian, hantu, miskin, hancur, kosong sampai kata terbunuh.
Kata-kata ini bisa membawa sial jika diucapkan pada hari raya Imlek.
Pastikan kamu tetap membawa energi positif selama awal Tahun Baru.
5. Jangan menggunakan gunting, pisau atau benda tajam lainnya
Penggunaan gunting atau pisau pada hari pertama Imlek dianggap dapat "memotong" keberuntungan dan rezeki yang baru datang.
Oleh karena itu, alat-alat tajam tersebut sebaiknya dihindari selama Imlek.
(*)