Saipul mengatakan bahwa tak ada surat penangkapan sehingga ia takut akan dibegal.
Namun polisi yang berpakaian preman itu sempat menunjukkan lencananya serta pistol yang dibawanya.
"Ga ada (surat). Sempet juga dia kasih liat lencana sama pistol. (Gue pikir itu) rampok, ga mungkin lah polisi begitu! Saya nggak percaya itu polisi," lanjutnya lagi.
Mengetahui hal itu, Saipul sempat meminta tolong seorang anggota TNI yang ia temui di jalan.
Namun sayangnya, sang anggota TNI itu pun tak bisa membantu pedangdut senior tersebut.
"Pak tolong pak, ini begal! Ini bukan polisi, tolongin saya Pak! Tapi pak TNInya ga bisa apa-apa! Banyak (polisinya)," kata Saipul Jamil.
Saipul Jamil lantas meminta asistennya untuk mencari kantor polisi terdekat untuk memastikan apakah orang-orang tersebut adalah polisi.
"Tolong cari kantor polisi! Bener ga itu pak polisi! Saya butuh klarifikasi sama polisi asli, bukan mau lari," lanjutnya.
Baca Juga: Pulang dari Kantor Polisi, Saipul Jamil Bakal Jalani Ibadah Haji
Saipul Jamil mengaku lega lantaran ia sudah sampai ke kantor polisi dan nyawanya selamat.
"Setelah pas udah nyampe di kantor polisi beneran. Polsek Tambora. O ini beneran polisi! Justru saya benar-benar lega. Berarti ini beneran polisi bukan begal. Alhamdulillah nyawa saya selamat!" ujar Saipul Jamil.
Sesampainya di kantor polisi, Saipul langsung menanyakan ada masalah apa sehingga ia digiring ke sana.
Ia pun disuruh melakukan tes urin untuk kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
"Alhamdulillah negatif. Tapi saya disuruh nginep 4 hari, karena ada tes rambut yang belum selesai hasilnya," tutupnya.
(*)