Find Us On Social Media :

Sempat Berteriak Minta Tolong, Seorang Wanita di Jember Tewas Setelah jadi Korban KDRT Suami, Tersangka Kabur Sebelum Lakukan Ini

By Mardyaning Christ Cahyarani, Kamis, 11 Januari 2024 | 13:37 WIB

Seorang wanita di Jember tewas akibat jadi korban KDRT oleh suami

Laporan Wartawan Grid.ID, Mardyaning Christ Cahyarani

Grid.ID - Miris, kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kembali terjadi.

Dikutip dari laman Tribuntrends.com pada Kamis (11/01/2024), dikabarkan seorang wanita warga Dusun Sukosari, Desa Jatisari, Kecamatan Jenggawah, Jember, Jatim ditemukan meninggal dunia.

Peristiwa ini menimpa Meswati (45) yang diduga menjadi korban KDRT oleh suaminya.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, tersangka sempat melarikan diri ke area persawahan, usai melakukan aksi kejinya.

Kepala Desa Jatisari, Haris Tursina menjelaskan korban sempat keluar rumah dan berteriak meminta tolong kepada warga.

"Saat itu tiba-tiba sudah ada teriakan dari korban hingga warga keluar rumah," ungkap Haris.

Korban yang sudah mengalami luka parah di bagian kepala, langsung dilarikan ke puskesmas terdekat oleh anak korban.

Sedangkan tersangka yang merupakan suami korban, dikabarkan sempat melarikan diri ke area persawahan.

Namun pada sore harinya, tersangka kembali ke rumah dan menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.

"Informasinya sempat lari ke persawahan, tapi akhirnya menyerahkan diri," jelas Haris.

Baca Juga: Sempat Diberi Ampun Pernah Lakukan KDRT, Bukannya Berubah Malah Makin Parah, ASN BNN di Bekasi Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka

Sementara itu dikutip dari laman Kompas.com, hingga kini kematian korban masih belum bisa diketahui apa penyebabnya.

Warga yang mengetahui peristiwa ini mengungkap sifat suami korban memang terkenal dengan sosok temperamental.

Kabar kasus KDRT ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Al Qarni Aziz.

Pihaknya kini mengaku masih melakukan pendalaman kasus dan tersangka masih dalam pemeriksaan oleh kepolisian.

"Kami masih melakukan pendalaman, mohon waktu nanti kami rilis," kata AKP Abid.

(*)