Adapun awal mula terungkapnya produksi film porno di Jakarta Selatan adalah ketika Polda Metro Jaya melakukan patroli siber.
Seperti dilansir dari Kompas.com, polisi menemukan laman video streaming yang menawarkan beberapa konten video dewasa dengan durasi antara 1 hingga 1,5 jam.
Polisi lalu menemukan lima orang yang terlibat dalam proses produksi, salah satunya adalah Irwansyah sebagai produser dan sutradara.
Irwansyah juga disebut sebagai pemilik rumah produksi film porno yang berada di Jakarta Selatan.
Ada tiga orang admin laman yang membantu memasarkan film porno, serta JAAS sebagai cameraman, AIS sebagai editor film, AT sebagai sound engineering, AT sebagai figuran dan SE sebagai sekretaris sekaligus salah satu pemeran wanita.
(*)