Sementara itu dikutip dari laman Kompas.com, peristiwa ini membuat dirinya tak bisa lagi mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhannya.
Kustini mengaku dirinya adalah tulang punggung keluarga dan sepeda motornya digunakan untuk bekerja sebagai ojek online.
"Saya kerja jadi ojek online, makanya kalau tak ada motor, saya tak bisa kerja. Sebab tak ada kerjaan lain untuk bisa memenuhi kebutuhan ibu dan anak saya," ucapnya.
Dirinya hanya bisa pasrah dan menunggu adanya keajaiban datang kepadanya.
Karena rumahnya juga roboh akibat banjir, Kustini terpaksa tinggal di kediaman saudaranya.
"Untung saya sudah naik ke rumah tetangga. Akhirnya Jumat sekitar pukul 01.00 WIB, ada tim SAR mengevakuasi. Saya dievakuasi dengan cara dipunggu (duduk di atas pundak tim SAR), lalu tim SAR berjalan dengan memegang tambang menyusuri gang," ujarnya.
(*)