Grid.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melaksanakan Indonesia's Election Visit Program (EVP) saat Pemilu 2024.
EVP sendiri merupakan program yang dibuat KPU untuk mengundang para duta besar (dubes) negara sahabat untuk menyaksikan proses pemungutan suara Pemilu 2024.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengungkapkan para dubes yang diundang akan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) terpilih.
“Pada hari pemungutan suara nanti, kami juga akan mengundang perwakilan negara-negara sahabat untuk menyaksikan secara langsung proses pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS) yang akan kami programkan untuk election visit program,” kata Hasyim seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Minggu (14/1/2024).
Nantinya KPU mengerahkan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) untuk mengundang duta besar perwakilan negara sahabat.
Kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar di dunia.
“Untuk menyaksikan proses pemungutan suara di luar negeri. Ini penting untuk kami lakukan dalam rangka menunjukkan bahwa Indonesia adalah salah satu negara demokrasi terbesar di dunia,” tutur Hasyim.
Ketua KPU mengeklaim bahwa pemilu di Indonesia merupakan pemilu terumit di dunia, oleh karena itu EVP bisa menjadi cara untuk menjelaskan bagaimana penerapan demokrasi di Indonesia.
“Jadi dianggap pemilu paling rumit di dunia dan dalam waktu yang paling singkat di dunia, durasi pemungutan suara dilakukan hanya dalam enam jam,” ujar Hasyim.
Baca Juga: KPU Ungkap 3 Prioritas Jelang Pemilu 2024, Pastikan Menjaga Integritas
Sementara itu, anggota KPU Mochammad Afifuddin menekankan pentingnya program EVP ini disiapkan secara matang.
Kegiatan EVP akan dilaksanakan tidak terlalu jauh dari pusat Jakarta, yaitu Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.