Find Us On Social Media :

KA Pandalungan Anjlok di Tanggulangin, Crane Dikirim untuk Evakuasi hingga Pihak KAI Berikan Kompensasi Ini untuk Penumpang

By Ines Noviadzani, Senin, 15 Januari 2024 | 09:43 WIB

KA Pandalungan anjlok di perlintasan, petugas kirim crane untuk evakuasi

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Insiden kereta api kembali terjadi di awal tahun 2024 ini.

Kereta api dengan rute perjalanan terpanjang yakni KA Pandalungan mengalami anjlok di emplasemen Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.

Diketahui insiden anjloknya KA Pandalungan terjadi pada Minggu (14/1/2024) pada pagi hari.

Melansir dari Kompas.com, atas terjadinya insiden tersebut, Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif menyampaikan permohonan maafnya.

"KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi rangkaian KA Pandalungan tersebut," ujar Luqman.

Penyebab anjloknya KA Pandalungan belum dapat dipastikan, namun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Atas kejadian tersebut, pihak KAI juga memberikan kompensasi untuk penumpang terkait keterlambatan kedatangan KA Pandalungan.

Kompensasi tersebut diketahui berupa service recovery yakni minuman, makanan ringan, dan juga makanan berat.

Tak hanya itu, untuk penumpang yang melakukan pembatalan perjalanan juga akan diberikan pengembalian dana sebesar 100 persen tanpa dipotong.

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Hilang, Barang Berharga Milik Pramugara KA Turangga Korban Kecelakaan di Cicalengka Berhasil Ditemukan, Ini Sosok yang Menemukannya

Sementara untuk rangkaian lokomotif yang anjlok, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) diketahui mengirimkan crane untuk mempermudah proses evakuasi.

Dilansir dari Tribunnews, crane KiROW SC 3 05 01 dikerahkan untuk melakukan proses evakuasi.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Surabaya, Nurhadi Unggul Wibowo.

"Sebagai tindak lanjut insiden ini, DJKA (Direktorat Jenderal Perkeretaapian) dan PT KAI Daop 8 Surabaya sedang mengevakuasi bersama kereta dan lokomotif yang anjlok di tempat kejadian dengan mendatangkan kereta penolong dari Depo Sidotopo dan Malang," ujar Nurhadi Unggul Wibowo.

"Selain itu, DJKA juga mengirimkan 1 unit crane KiROW SC 3 05 01 dari Depo Solo Balapan yang sudah berada di lokasi untuk mempercepat proses evakuasi," tambahnya.

Diketahui proses evakuasi berjalan lancar dan masih berlanjut.

Sejumlah kereta pun mengalami keterlambatan.

(*)