Desy Ratnasari berpendapat bahwa kehadiran cucu dapat memberikan warna baru pada hidupnya.
"Insya Allah anak saya diberi keturunan. Momong cucu lebih seru enggak sih?"
"Memperhatikan toleransi dan memahami cucu lebih excited buat saya untuk saat ini," ujar Desy Ratnasari.
Di usianya yang sudah setengah abad, Desy Ratnasari menyadari bahwa ia harus terus memperbaiki diri karena kematian semakin dekat.
"Enggak pengin apa-apa, cuma pengin memperbaiki diri," ucap Desy Ratnasari.
"Yang paling signifikan memikirkan mengenai kematian," lanjutnya.
Selain fokus pada perbaikan diri, Desy Ratnasari merasa berkewajiban untuk mewariskan akhlak baik kepada anaknya.
"Untuk bisa mendidik anak saya lagi, menjadi contoh yang baik untuk anak saya," jelas Desy Ratnasari.
Pemikiran tentang kematian ini muncul karena Desy Ratnasari sudah berusia 50 tahun dan mendekati usia meninggalnya Nabi Muhammad SAW, yang wafat pada usia 63 tahun.
"Hidup itu pendek, kalau mengacu kepada umur kita (yang) belum tentu 63 tahun ya. Saya sudah 50 tahun, berarti 13 tahunan (lagi) lah hidup di dunia," jelas Desy Ratnasari.