Dilansir dari Tribun Jateng, enam karyawan yang bekerja sebagai pemandu lagu (PL) tewas dalam kejadian.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, M Zaenal Abidin menyebut dugaan penyebab meninggalnya enam korban kebakaran.
"Sudah dari lokasi, meninggal dunia karena mati lemas. Karena kemasukan karbon dioksida (CO2) dan tidak ada luka bakar," ujarnya.
Sementara diketahui sebanyak 9 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Termasuk dengan salah satu petugas Dishub yang membantu dalam proses evakuasi.
"Dari yang 15 itu termasuk pegawai Dishub 1 orang. Pegawai tersebut mau menolong dan mengevakuasi korban yang terjebak," ungkapnya.
Olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) pun dilakukan oleh Tim Inafis Polda Jateng bersama dengan Tim Labfor Mabes Polri.
Dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran pun diungkap akibat korsleting dari atap musala yang berada di lantai 3 gedung karaoke 'Orange'.
Lebih lanjut, beberapa barang bukti telah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian untuk diselidiki.
(*)