Dalam video, polisi menyebutkan kalau pihaknya membutuhkan persetujuan keluarga untuk melakukan autopsi terhadap jenazah.
Namun saat itu Ossy langsung menolak permintaan polisi dengan dalih sedang bersedih dan menghormati mendiang suaminya.
“Pada saat tim kami melakukan pendalaman, kami evakuasi korbannya mbak, korban dalam keadaan meninggal dunia di lokasi, dengan luka tidak wajar,” ujar salah satu petugas kepolisian.
“Izin kepada ibu kami lakukan pendalaman karena bekas lukanya ini harus diautopsi.”
Mendengar ucapan pihak kepolisian, Ossy langsung sontak ‘berakting’ menangis histeris dengan munutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
Ossy berali-kali menolak permintaan polisi untuk mengautopsi jenazah suaminya.
Alasannya, Ossy tak ingin jenazah suaminya dibuka lagi.
“Ini (jenazah) harus (dibuka) lagi kan. Dia udah kesakitan pak, aku yakin dia udah kesakitan banget,” kata Ossy menolak proses autopsi polisi.
Selama proses dialog dengan pihak kepolisian, Ossy sesekali mengeluarkan air mata untuk mendukung akting kesedihannya.
“Ya Allah pak, bapak gak tau yang saya rasain,” kata Ossy pura-pura histeris.