Baca Juga: Punya Misi Go Global, Pengusaha Sepatu asal Bogor Tembus Pasar Ekspor Bareng Shopee!
Survei tersebut juga mengungkap aspek yang menjadi pertimbangan utama para penjual dalam memilih e-commerce tempat berjualan dengan cara live streaming.
Pada aspek pangsa pasar nilai transaksi atau share of value, mayoritas brand lokal dan UMKM memilih Shopee Live (44 persen) sebagai platform live streaming. Angka itu diikuti oleh TikTok Live (28 persen), Lazada Live (17 persen), dan Tokopedia Play (12 persen).
Ungkap alasan penjual memilih live shopping
Masih dari survei yang sama, para penjual juga mengungkapkan alasan mereka memilih berjualan di platform live streaming.
Alasan tersebut adalah adanya peningkatan omzet yang dirasakan oleh 73 persen responden, ekspansi jangkauan pasar yang dirasakan oleh 68 persen responden, penghematan biaya promosi yang dinikmati oleh 64 persen responden, kemudahan berinteraksi dengan pelanggan secara real time yang dirasakan 68 persen responden, dan peningkatan kepercayaan dari pelanggan yang dirasakan 59 persen responden.
Keuntungan lain yang dirasakan oleh penjual adalah lebih aman dalam bertransaksi (49 persen), serta membuat penjual merasa lebih unggul dalam bersaing (37 persen).
Baca Juga: Raffi Ahmad Siapkan Bisnis Ladang Uang untuk Rafathar dan Rayyanza, Udah Bisa Dipanen Duitnya
Terkait omzet, lebih dari setengah dari total jumlah responden memilih Shopee Live (62 persen) sebagai platform live streaming yang memberikan peningkatan omzet terbesar. Lalu, diikuti TikTok Live (26 persen), Tokopedia Play (7 persen), dan Lazada Live (6 persen).
Lalu, pada kategori platform live streaming yang menawarkan gratis ongkos kirim paling banyak bagi penjual, 65 persen responden memilih Shopee Live, 20 persen memilih TikTok Live, 8 persen memilih Lazada Live, dan 7 persen memilih Tokopedia Play.
Di sisi lain, setiap layanan live streaming biasanya memiliki fitur-fitur yang dapat membuat pengalaman belanja lebih menarik dan interaktif.