Siska pun memberanikan diri bertanya kepada ketua yayasan bimbelnya, namun hanya direspon dengan menoleh, dan tanpa bercerita apapun.
"Pria yang naik panggung berbicara soal jaringan jika yang di kabupaten berkumpul di sini, yang di kota berkumpul di titik sebelah sini."
"Aku gak paham apa yang dibicarakan. Akhirnya kami berempat bilang untuk meminta pulang," katanya.
Saat berpamitan, ketua yayasan bimbel hanya mengangguk dan tidak mengeluarkan sepatah katapun.
Setelah pulang dari seminar, gadis tersebut mengaku mendapatkan banyak kejadian aneh.
Pertama, teman Siska yang menginap di rumah diteror pocong.
Kedua, ibu Siska melihat Siska di kamar padahal sedang keluar.
Dan yang ketiga kalinya, barulah ia sadar semua keanehan tersebut berujung pada kematian.
"Ketiga, di pagi hari aku nganterin ibu ke pasar. Saat nyetir sepeda, ada yang mendorong aku dari belakang. Aku jatuh, ibuku terpental ke kanan."
"Aku jatuh telungkup ke aspal. Di belakangku sudah ada bus. Bus ngerem mendadak."