Find Us On Social Media :

Geger Sekte Pengabdi Setan di Malang, Gadis Ini Curhat Nyaris jadi Tumbal Nyawa hingga Diteror Pocong, Polisi Sampai Turun Tangan

By Nindya Galuh Aprillia, Kamis, 18 Januari 2024 | 14:30 WIB

Geger Sekte Pengabdi Setan di Malang, Gadis Ini Curhat Nyaris jadi Tumbal Nyawa hingga Diteror Pocong

Grid.ID - Sekte pengabdi setan di Malang, Jawa Timur kini sedang heboh jadi perbincangan masyarakat sekitar.

Konon sekte sesat ini beroperasi secara diam-diam dan mengambil tumbal nyawa dengan cara yang mengerikan.

Satreskrim Polresta Malang Kota pun ikut turun tangan melakukan penyelidikan atas kasus dugaan adanya sekte pengabdi setan yang kini viral di media sosial.

Lalu seperti apakah pengakuan salah satu calon korban tumbal yang berhasil selamat?

Kasus sekte pengabdi setan di Malang ini berawal dari curhatan seorang gadis bernama Siska.

Ia mengaku sempat masuk ke sebuah organisasi aneh saat dirinya masih menjadi mahasiswa.

Pengalaman horornya ini Siska ceritakan saat berbincang di kanal YouTube Lonceng Mysteri.

Melansir Tribun Style, Kamis (18/1/2024), Siska mengaku peristiwa dirinya terjebak dalam sekte sesat tersebut terjadi pada tahun 2014, ketika ia masih kuliah.

Demi menambah uang saku untuk kuliah, ia pun mencoba mencari pekerjaan sampingan.

Siska lalu ditawari oleh teman berinisial S untuk menjadi tutor di salah satu bimbingan belajar.

Baca Juga: 5 Arti Mimpi Ikut Ritual Sekte, Ada Kaitannya dengan Spiritual sampai Kecemasan

Awalnya Siska mengaku mengajar seperti biasa selayaknya tutor bimbel.

Namun ia mulai mengalami keanehan karena tidak pernah bertemu dengan ketua yayasan bimbel tersebut.

Gadis tersebut makin curiga lantaran bayaran menjadi tutor dinilainya lebih besar dibanding bimbel lainnya.

Keanehan semakin ia rasakan saat diundang mengikuti seminar pada pukul 23.00 WIB, di salah satu hotel Kota Malang.

Siska mengaku diundang bersama tiga orang lainnya, yakni inisial S (yang mengajak menjadi tutor), inisial A, dan inisial T.

"Kita datang ke hotelnya udah ngrasa ini kayaknya bukan seminar deh," ujar Siska saat menjadi narasumber di kanal Youtube Lonceng Mystery.

"Seminar gak kayak gini. Waktu di gerbang sampai pintu masuk, itu lilin sudah berjajar."

"Kita masuk di salah satu aula yang didekorasi gelap."

"Aku langsung mikir ini sekte-sekte pemujaan. Meja disusun rapi. Yang datang pakai jas hitam semua," jelasnya di dalam video.

Siska juga menyebutkan bahwa ketua yayasan bimbel tempat ia mengajar adalah sosok perempuan yang juga berada di aula tersebut.

Baca Juga: VIDEO Diduga Sekte Aliran Sesat di Bandung Bikin Geger, Warga Ketakutan Sampai Tak Bisa Tidur: Lebih Takut Ini daripada Setan!

Di dalam ruangan tersebut ia memperkirakan ada sekitar 100 orang.

Tak lama kemudian, Siska melihat ada pria memakai topeng berwarna hitam naik ke atas panggung.

Siska pun memberanikan diri bertanya kepada ketua yayasan bimbelnya, namun hanya direspon dengan menoleh, dan tanpa bercerita apapun.

"Pria yang naik panggung berbicara soal jaringan jika yang di kabupaten berkumpul di sini, yang di kota berkumpul di titik sebelah sini."

"Aku gak paham apa yang dibicarakan. Akhirnya kami berempat bilang untuk meminta pulang," katanya.

Saat berpamitan, ketua yayasan bimbel hanya mengangguk dan tidak mengeluarkan sepatah katapun.

Setelah pulang dari seminar, gadis tersebut mengaku mendapatkan banyak kejadian aneh.

Pertama, teman Siska yang menginap di rumah diteror pocong.

Kedua, ibu Siska melihat Siska di kamar padahal sedang keluar.

Dan yang ketiga kalinya, barulah ia sadar semua keanehan tersebut berujung pada kematian.

Baca Juga: Sekte Sesat JMS dalam Film Dokumenter 'In The Name of God' Hanya 10 Persen dari Kejadian Nyata yang Terjadi

"Ketiga, di pagi hari aku nganterin ibu ke pasar. Saat nyetir sepeda, ada yang mendorong aku dari belakang. Aku jatuh, ibuku terpental ke kanan."

"Aku jatuh telungkup ke aspal. Di belakangku sudah ada bus. Bus ngerem mendadak."

"Posisi kepala dan ban bus hanya sejengkal. Aku pingsan. Helmku pecah jadi dua dan motor hancur," curhatnya.

Siska lalu memberanikan diri untuk datang berkunjung ke rumah ketua yayasan bimbelnya usai mengalami serentetan peristiwa mengerikan.

Betapa kagetnya ia melihat hal janggal saat masuk ke kantor ketua yayasan.

"Ada 4 kertas berisi biodata kita berempat. Tertulis nama, tanggal lahir, jam kelahiran, weton."

"Aku baca punyaku, gimana sih proses aku dijadikan tumbal."

"Proses kematianku itu tertulis pertama aku sakit, kedua aku kecelakaan, ketiga kalau gagal aku bunuh diri," jelasnya.

Siska langsung emosi melihat dirinya menjadi calon tumbal bagi ketua yayasan bimbel.

Keributan pun terjadi hingga membuat warga sekitar ikut melerai.

Baca Juga: SEKTE Pemuja Kuburan Kosong Bikin Geger, MUI Turun Tangan Ungkap Aktivitas Para Penganut Aliran Sesat

Peristiwa ribut-ribut ini pun kemudian dibawa ke kelurahan.

Menurut penuturan Siska, sang ketua yayasan bimbel itu lalu diadili warga dan minta angkat kaki dari daerah tempat tinggalnya.

Polisi Turun Tangan

Melihat hebohnya kasus dugaan sekte pengabdi setan di Malang, pihak Satreskrim Polresta Malang Kota langsung melakukan penyelidikan.

Melansir Surya Malang, polisi kini sudah melakukan pengumpulan data dan analisis video yang beredar.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto mengatakan, pihaknya melakukan penyelidikan dengan metode digital forensik.

"Saat ini, kami sedang melakukan penyelidikan dan pendalaman melalui digital forensik."

"Terkait beredarnya video (video pengakuan adanya sekte pengabdi setan) tersebut," ujar Danang Yudanto, Rabu (17/1/2024).

Menurut penjelasan Danang Yudanto, metode digital forensik merupakan langkah yang dilakukan untuk mengidentifikasi konten video yang beredar.

"Digital forensik dilakukan untuk mengetahui metadata terkait konten sekte pengabdi setan itu."

"Terkait bagaimana konten itu, dibuat dimana, dan kapan dibuatnya," tandasnya.

Baca Juga: Bantah Isu Apokaliptik-Sekte pada Kasus Kematian Keluarga Kalideres, Psikologi Forensik Sebut Itu Kematian yang Wajar

(*)