Find Us On Social Media :

Eksperimen Sosial Perawatan: Perempuan Bekerja 100 Jam per Minggu Tapi Dianggap Tidak Produktif, ILO: Ada Konstruksi Sosial yang Mengakar

By Ragillita Desyaningrum, Kamis, 18 Januari 2024 | 16:53 WIB

Organisasi Perburuhan Internasional atau International Labour Organization (ILO) menyoroti persoalan pekerjaan perawatan tidak berbayar di Indonesia.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Organisasi Perburuhan Internasional atau International Labour Organization (ILO) menyoroti persoalan pekerjaan perawatan tidak berbayar di Indonesia.

Pekerjaan perawatan sendiri merupakan semua pekerjaan yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan orang lain, baik orangtua, anak-anak, lansia, disabilitas, dan lainnya.

Tak dapat dipungkiri bahwa perempuan lebih banyak menanggung pekerjaan perawatan ini dibandingkan laki-laki.

Karena itu, ILO dan sebuah media perempuan membuat eksperimen sosial perawatan pada akhir tahun 2023 lau.

Eksperimen ini diproduksi menjadi sebuah film dokumenter pendek dan kemudian diputar di Taman Ismail Marzuki pada Kamis (18/1/2024).

Film berdurasi 20 menit ini mendokumentasikan eksperimen sosial yang dilakukan lima partisipan perempuan dengan latar belakang berbeda-beda.

Mereka kemudian mencatatkan kerja-kerja perawatan dan pengasuhan yang mereka lakukan di rumah tangga mereka selama seminggu.

Kerja perawatan ini termasuk mengurus anak, orangtua lansia, serta kerja domestik lainnya.

Hasil dari pencatatan tersebut lalu diolah menjadi data dan dibandingkan dengan aturan jam kerja di Undang-Undang Cipta Kerja, yaitu 40 jam per minggu.

Para partisipan pun mengisi berapa pendapatan saat ini atau penghasilan terakhir jika sudah tak bekerja, untuk mendapatkan valuasi dari kerja perawatan yang mereka lakukan.

Hasilnya, kelima partisipan ini melakukan kerjaan perawatan lebih dari 100 jam, dan bahkan hingga lebih dari 400 jam dalam seminggu.