“Kita masuk di salah satu aula yang sudah didekorasi gelap. Aku udah mikir, ‘Apa ini pengabdi setan atau sekte-sekte ya?’” lanjutnya.
Kecurigaan Semakin Menjadi-jadi
Siska kemudian bercerita bahwa kecurigaan dan ketakutannya semakin menjadi-jadi mendekati pukul 11 malam.
Ia mengatakan bahwa saat itu ada seorang pria bertopeng hitam yang naik ke panggung dan berbicara.
Walau tidak mengerti perkataan pria tersebut, Siska ingat bahwa pria itu mengarahkan sekitar 100 orang yang ada di aula itu untuk menjadi dua kelompok.
“Ada kata yang saya inget itu kayak gini, ‘Nanti kalau yang di kota semuanya harus berkumpul di sini, nanti yang dari kabupaten harus berkumpul di sini, di titik sebelah ini’,” ujar Siska.
Baca Juga: 5 Arti Mimpi Jadi Tumbal, Waspada Stres Berlebihan, Ada Pertanda Buruk?
Siska dan ketiga temannya semakin curiga bahwa acara yang mereka hadiri ini bukanlah acara seminar.
Mereka lalu meminta izin kepada ibu yayasan untuk pulang, namun si ibu yayasan hanya mengangguk tanpa mengatakan sepatah kata pun.
Makin ketakutan, Siska dan temannya kemudian lari meninggalkan aula dan seluruh orang yang ada di sana langsung melihat mereka.
Ada Patung Simbol Pemuja Setan
Siska juga bercerita bahwa sebelum masuk ke aula, ia sempat melihat sebuah patung yang dikira patung anjing.